Suara.com - PKS melakukan pergantian antar waktu terhadap anggota Komisi I DPR Gamari Sutrisno karena yang bersangkutan dipecat dari partai. Dia terkena PAW pada Selasa (5/4/2016) atau sehari sebelum pemecatan terhadap Fahri Hamzah pada Rabu (6/4/2016).
"Dia melakukan pelanggaran syariah, kemudian dinasihati, namun beliau tidak mau menerima," kata Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf, Jumat (8/4/2016).
Muzzamil menjelaskan Gamari melakukan dua pelanggaran terhadap aturan partai. Pertama, katanya, pelanggaran syariah dan kasus tersebut diproses di Dewan Syariah Partai.
"Karena pelanggaran syariah, tidak bisa disebutkan. Ini sudah berulangkali diproses pelanggaran syariah. Sudah diproses persidangan," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Gamari mengaku belum menerima surat pemecatan. Sejak tanggal 1 April sampai 10 April nanti, dia umroh.
"Selama saya menjadi kader PKS dan terpilih sebagai anggota DPR RI untuk kedua kalinya tidak pernah melanggar disiplin organisasi partai atau melawan kebijakan partai. Tidak ada peringatan lisan atau tertulis terkait dengan dugaan pelanggaran AD/ART partai," ujarnya.
Gamari mengatakan akan mempelajari keputusan partainya. Dia menyatakan akan menempuh malur hukum.
"Sesungguhnya saya heran dengan keputusan partai yang membunuh kadernya sendiri," kata Gamari.
Dalam laman www.pks.or.id, PKS mengajukan dua surat PAW kepada pimpinan DPR. Surat pertama diajukan partai pada tanggal 5 April atas nama Gamari, sedangkan surat kedua diajukan pada 6 April atas nama Fahri.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam laman tersebut mengatakan pengajuan PAW dilakukan sekaligus memberhentikan dari semua jenjang keanggotaan di PKS. Alasannya, kedua kader melakukan pelanggaran AD/ART.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri