Suara.com - Indonesia berkomitmen menjadi negara maritim yang kuat guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD), kata Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Maritim RI Arif Havas Oegroseno.
"Tanpa menjadi menjadi negara maritim yang kuat, mustahil kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai PMD," katanya pada simposium Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Asia-Osenia bertajuk Ketahanan Dan Pemberdayaan Kemaritiman Indonesia: Menuju Poros Kekuatan Maritim Dunia di Hong Kong, Sabtu (9/4/2016).
Arif Havas menuturkan sebagai negara yang secara geopolitik dan geostrategi menguasai wilayah perairan seluas sekitar enam juta kilometer persegi, Indonesia komitmen untuk menjadi negara maritim yang kuat guna mewujudkan PMD yang dicita-citakan.
Dijelaskannya, Indonesia adalah negara kepulauan tetapi belum mejadi negara maritim yang kuat.
"Negara maritim lebih kepada pemanfaatan jalur laut, bukan kepada isi laut. Singapura, contohnya. Dia tidak memiliki laut, tidak memiliki sumber daya kelautan. Tetapi Singapura menjadi salah satu dari 12 negara maritim terbesar di dunia, antara lain karena pelabuhan yang dimiliki, infrastruktur maritim yang dimilikinya," kata Arif Havas.
Terkait itu, tambah mantan Duta Besar RI di Brussel tersebut, ada beberapa strategi yang harus dirumuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, yakni penguatan budaya dan identitas bangsa sebagai negara maritim, pembangunan ekonomi maritim, perumusan tata kelola kelautan, pengaturan tata ruang kelautan, lingkungan kelautan, pendidikan kelautan, iptek maritim dan pertahanan maritim.
"Seluruhnya tengah dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Semisal, perumusan tata ruang kelautan yang ditargetkan selesai pada Juni mendatang," ungkap Arif Havas.
Jika seluruh strategi itu dapat dijalankan secara solid maka Indonesia dapat menjadi negara maritim yang kuat, dan visi sebagai PMD akan terwujud, katanya menekankan.
Terkait pendidikan maritim untuk mencetak sumber daya manusia handal untuk mendukung Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, Arif Havas mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan.
"Sudah kami data ada sekitar 600 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) bidang kelautan yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut masih sangat kurang, dan sarana prasarana pendidikan yang dimiliiki juga sudah kuno," ungkapnya.
Karenanya, lanjut Arif Havas, pihaknya akan menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan SMK kelautan. (Antara)
Berita Terkait
-
Momentum Hari Maritim Dunia, Komunitas Pesisir Disasar Program CSR Berkelanjutan
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
Emiten HUMI Andalkan Strategi Kolaborasi untuk Capai Ambisi Berdaya Saing Global
-
Perkuat Bisnis, Anak Usaha Pertamina Siap Jadi Tulang Punggung Maritim Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun