Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi relawan Teman Ahok yang saat ini sudah berhasil mengumpulkan sebanyak 533.420 fotokopi KTP warga Jakarta sebagai tiket untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur independen.
Ahok akan menghormati kerja keras relawan dan tidak akan mempertimbangkan dukungan dari partai politik, termasuk PDI Perjuangan.
"Nggak (dukungan partai), independen sudah cukup. Independen sudah merayakan cukup," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4/2016).
Ahok sudah menyatakan itu kepada relawan Teman Ahok.
Tapi, Ahok masih menunggu janji para relawan yang bakal mengumpulan satu juta fotokopi KTP warga Jakarta agar lebih aman.
"Ya kan tadi saya ngomong ke mereka telepon, lebih aman kan janji kita sejuta, ya dong," katanya.
Relawan Teman Ahok menggelar syukuran potong tumpeng di markas mereka, Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Mereka potong tumpeng untuk merayakan keberhasilan mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta.
Fotokopi KTP sebanyak itu mereka himpun sejak tanggal 11 Maret 2016.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para relawan, masyarakat dan rekan-rekan kami semuanya, atas partisipasi dan kerja kerasnya selama ini," kata juru bicara relawan Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.
Amalia mengatakan meski jumlah yang terkumpul sudah melebihi batas yang ditetapkan KPUD DKI Jakarta, relawan akan terus mengumpulkan fotokopi KTP untuk mencapai target sebanyak satu juta fotokopi.
"Jumlah 533.420 baru mencapai syarat minimal KPUD, target kami sejuta. Jadi semangatnya harus ditingkatkan lagi, apa lagi kalau DPR sampai menaikkan syarat minimum, jadi kami harus antisipasi itu," tutur Amalia.
Lebih jauh, Amalia mengatakan dukungan masyarakat kepada Ahok dan Heru Budi Hartono terdiri dari berbagai bentuk.
"Banyak banget yang membantu kami, sumbangan ide, ketrampilan dan karyanya untuk mendukung Teman Ahok, lewat penjual merchandise yang meningkat, macem-macem deh," tuturnya
Suara.com - Ahok dan Heru juga didukung oleh Partai Nasional Demokrat dan Partai Hanura.
Berita Terkait
-
Inikah Sinyal PDIP akan Bawa Risma ke Jakarta untuk Lawan Ahok
-
Sebulan Teman Ahok Kumpulkan Setengah Juta KTP, Ini Rahasianya
-
KMP Bisa Saja Bersatu Usung Pasangan untuk Hadapi Ahok
-
Teman Ahok: Isu Dapat Dana dari Sunny Bohong, Cuma Sekali Bertemu
-
Sunny Beberkan Apa Saja yang Ingin Dicarinya di Kantor Ahok
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Dorong Gig Economy, Pramono Anung Janji Siapkan Fasilitas Publik Terintegrasi Co-Working Space
-
Negara Siap Biayai Kuliah Lulusan Sekolah Garuda di Kampus Top Global, Asal Penuhi Syarat Ini!
-
PAM Jaya Diingatkan Prioritas Utama Tetaplah Pelayanan Publik