Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan Minggu (17/4/2016) pagi bertolak ke Eropa untuk kunjungan selama beberapa hari di sejumlah negara dan lembaga kerja sama di kawasan itu. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang menumpang Pesawat Kepresidenan RI bertolak dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08.30 WIB.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Kemensetneg Darmasjah Djumala, Tim Komunikasi Presiden Ary Dwipayana.
Sebelumnya Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebutkan Presiden akan melakukan kunjungan mulai 17 hingga 23 April 2016 ke Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda.
Menurut Pramono, kunjungan ke Eropa akan menitikberatkan pada hal kerja sama ekonomi, namun masalah perkembangan politik terakhir seperti Timur Tengah dan terorisme juga akan jadi pokok bahasan.
"Kunjungan saat ini bukan kunjungan basa-basi, sehingga setiap kunjungan ke negara yang berkaitan dengan bisnis diminta sesuatu yang 'done', artinya sesuatu yang terlaksana bukan hanya sekadar kunjungan," tutur Pramono.
Sementara Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan kunjungan Presiden ke Eropa banyak menyangkut aspek perdagangan.
"Hasil konkrit yang akan dicapai adalah penuntasan tahap awal soal nego 'Comprehensive Economic Partnership Agreement' (CEPA) UE-Indonesia," ucap Lembong.
Menurut dia, CEPA ini suatu kerjasama ekonomi raksasa karena melibat 28 anggota Uni Eropa dengan total penduduk 530 juta dan perekonomian sebesar 18,5 triliun dolar AS per tahun.
Sementara Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan inti dari kunjungan Presiden di empat negara Eropa untuk memperkokoh kemitraan dengan Uni Eropa, serta menampilkan Indonesia sebagai negara terbuka dan kompetitif.
"Hampir di semua negara ada pertemuan resmi dengan kepala negara/pemerintahan dan juga akan melakukan temu bisnis," ungkap Fachir.
Wamenlu juga mengatakan kunjungan kenegaraan ini, Presiden juga akan menyaksikan sejumlah penandatanganan nota kesepahaman atau "MoU" serta melakukan kunjungan lapangan. Fachir juga mengungkapkan kunjungan ke Presiden ke Uni Eropa ini merupakan sejarah baru karena bertemu dengan tiga kepala, yakni komisi Eropa, Dewan Eropa dan parlemen Eropa.
"Ini suatu pengakuan terhadap pentingnya Indonesia dan untuk mempromosikan kemitraan dengan Eropa," katanya.
Fachir juga mengungkapkan dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia dan juga forum-forum bisnis. (Antara)
Berita Terkait
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh