Suara.com - Belum selesai upaya membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina, terjadi lagi kasus penyanderaan terhadap empat WNI oleh gerombolan yang sama.
Menanggapi hal tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan untuk penanganan terhadap 10 WNI, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan otoritas Filipina. Sedangkan untuk empat WNI, sejauh ini belum ada pembicaraan.
"Ya ini kami bicarakan juga. Bahwa ini upaya yang sama harus dipertegas lagi untuk selesaikan itu. Karena belum tahu juga kan siapa, dan belum ada komunikasi. Yang 10 sudah ada komunikasi, yang empat belum," kata Jusuf Kalla di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2016).
Lebih jauh, agar kasus semacam itu tak terus terulang, Jusuf Kalla mendorong peningkatan kerjasama patroli ketiga negara.
"Ya menjaga lalu lintasnya, patroli bersama antara Indonesia Malaysia dan Filipina. Dan juga nanti bagaimana melindungi kapal-kapal kita," kata dia.
Saat ini, kata Jusuf Kalla, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Filipina terus melakukan kontak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?