Suara.com - Peneliti Centre for Strategic and International Studies, J. Kristiadi, menilai bukan hal yang aneh pejabat pemerintah daerah, Polri, hingga TNI berlomba-lomba ikut maju ke bursa calon pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada 2017. Masalahnya, mereka harus bisa membuktikan kemampuan untuk bisa menghadapi calon petahana.
"Nggak masalah karena mereka semua WNI dan mereka merasa punya kemampuan yang bisa melebihi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) gubernur saat ini. Nggak apa-apa, tapi mereka harus bisa buktikan kalau mereka bisa kalahkan Ahok itu bagaimana," kata Kristiadi saat ditemui di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2016).
Kristiadi mengatakan sosok Ahok tidak bisa dianggap enteng. Sejauh ini, kata dia, Ahok yang paling kuat dan belum ada yang mampu menyaingi popularitasnya menjelang pilkada.
Menurut Kristiadi, Ahok berada di puncak karena dia sudah membuktikan kualitas kerjanya, baik sebelum menjadi gubernur Jakarta sampai sekarang.
"Mengalahkan Ahok itu mudah, kalau tanpa bukti, dia terlalu kokoh karena pernah buktikan di tempat lain dan di Jakarta sudah. Kalangan manapun nggak ada soal, yang penting bisa buktikan lebih baik itu aja," katanya.
Selain Ahok, sejumlah nama yang akan maju menjadi pesaingnya adalah Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Hasnaeni Moein, Abraham Lunggana, dan belakangan muncul nama baru Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya Inspektur Jenderal Benny Makolu.
Tetapi yang sudah memastikan diri baru Ahok dan Heru Budi Hartono yang akan maju lewat jalur non partai politik. Sedangkan lainnya masih mencari dukungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal