Suara.com - Kerajaan Inggris mendukung gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendirikan universitas Islam internasional di Indonesia sebagai salah satu wadah untuk berbagi pengalaman dalam pengendalian terorisme.
"Ada beberapa langkah baru sejak kunjungan PM kami ke Indonesia, termasuk kesempatan kerja sama misalnya Bapak Presiden berencana membuat sebuah universitas Islam internasional di Indonesia," kata Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di London, Selasa (19/4/2016).
Dubes Moazzam Malik menyebutkan universitas itu akan menjadi tempat untuk berbagi pengalaman agama dalam bahasa internasional dengan negara-negara di Asia dan Eropa.
Menurut dia, uniersitas itu akan menghimpun ahli-ahli dari banyak negara dengan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Ia menyebutkan peran lembaga-lembaga besar seperti NU dan Muhammadiyah juga merupakan hal yang bisa dipelajari dari Indonesia.
Moazzam menyebutkan kemitraan antara lembaga Islam di Indonesia dan inggris khususnya lembaga ilmu agama dana remaja sudah berjalan baik. Menurut dia, untuk mengendalikan penyebaran ekstrimisme melalui dunia maya, pihaknya juga siap bekerja sama dengan Indonesia.
"Kalau diperlukan kami akan bekerja sama berbagi pengalaman kami dalam mengurangi risiko penyebaran melalui web dan beberapa ide lain tapi ini tergantung diskusi kedua pemimpin negara," katanya.
Ia menyebutkan Indonesia-Inggris sudah sejak lama bekerja sama dalam memberantas terorisme dan kedua negara siap untuk berbagi pengalaman dalam pengendalian resiko ekstrimisme.
"Saya kira ada banyak pengalaman yang bisa dipelajari dari Indonesia dan harapan kami Indonesia lebih siap untuk berbagi dengan negara-negara di Asia dan Eropa," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional