News / Internasional
Selasa, 19 April 2016 | 17:11 WIB
Seorang tentara korban ledakan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan. (Reuters)

Suara.com - Jumlah korban tewas akibat serangan bom bunuh diri yang didalangi Taliban di Kabul, Afghanistan, bertambah menjadi 28 orang, demikian disampaikan kepala kepolisian setempat. Sementara itu, korban luka-luka akibat ledakan tersebut mencapai 320 orang.

Kepada Reuters, Kepala Kepolisian Kabul Abdul Rahman Rahimi mengatakan, korban tewas dan luka-luka merupakan anggota militer Afghanistan dan warga sipil.

Taliban mengklaim sebagai dalang di balik serangan mematikan yang terjadi pada Selasa (19/4/2016) tersebut. Sepekan yang lalu, Taliban mengumumkan akan melancarkan serangan di negara tersebut.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi, sebagaimana dikutip dari BBC, mengatakan, ledakan berasal dari sebuah kendaraan yang dinaiki seorang pelaku bom bunuh diri.

"Ledakan pertama dilaukan oleh pelaku bom bunuh diri di dalam sebuah mobil dan kemungkinan ada satu atau dua pengebom bunuh diri yang masih bertahan," kata Sediqqi.

Reuters melaporkan, kepulan asap tebal terlihat dekeat sejumlah gedung kementerian dan badan keamanan Afghanistan. Lokasi ledakan juga tak jauh dari kedutaan besar Amerika Serikat yang berada di Kabul.

Sejumlah saksi mata mengaku mendengar letusan senjata api selama lebih dari setengah jam setelah ledakan. Polisi juga melaporkan perihal suara letusan senjata api tersebut.

Load More