Suara.com - Ketidakhadiran Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke dalam rapat untuk membahas masalah reklamasi Teluk Jakarta di Komisi VII DPR jadi masalah.
Utusan Ahok, Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Oswar Muadzin Mungkasa, sempat diusir oleh anggota Komisi VII Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Joko Purwanto. Joko menganggap Ahok tak menghargai undangan dewan dengan hanya mengirim utusan.
Ahok mengatakan sebenarnya Oswar merupakan orang yang tepat untuk menjelaskan permasalahan, apalagi menyangkut hal-hal teknis.
"Kan sudah ngirim deputi. Saya kira kalau mau ngomongin IMB (Izin Mendirikan Bangunan) pulau N, tanya saya juga nggak begitu ngerti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Tetapi, Ahok mengaku tak heran kalau perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai diusir anggota dewan.
"Aku sudah biasa dia (DPR) kayak gitu," kata Ahok.
Di ruang sidang tadi, Joko sempat mempertanyakan kenapa Ahok tidak mau hadir dan mengutus Oswar.
"Masa DKI yang hadir cuma deputi. (Perwakilan pemprov) DKI sebaiknya keluar saja," kata Joko.
Anggota Komisi VII dari Fraksi Demokrat Mat Nasir mengatakan mestinya Ahok mengutus Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Ini Djarot ke mana? Ahok ke mana? Ini DPR RI yang undang mereka, bukan camat, bukan lurah," Nasir menambahkan.
Seperti diketahui, proyek reklamasi Teluk Jakarta kini dihentikan untuk sementara oleh pemerintah pusat. Pemerintah ingin agar semua persyaratan untuk membuat pulau dipenuhi dulu. Kasus reklamasi mencuat setelah aroma suap pembahasan raperda di DPRD DKI Jakarta tercium.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum