Suara.com - Tetangga rumah Samadikun Hartono di Jalan Jambu, Menteng Jakarta Pusat, mengaku tidak mengenal Samadikun. Samadikun merupakan terpidana kasus penyelewengan dana BLBI yang pekan lalu berhasil dibekuk di Cina setelah diburu sekitar 13 tahun oleh Kejaksaan Agung.
"Nggak begitu kenal, saya juga nggak tahu yang tinggal di rumah itu juga (Samadikun)," kata warga yang tinggal tak jauh dari rumah Samadikun, Reynald (39), di Jalan Jambu, Kamis (25/4/2016).
Reynald mengatakan warga yang tinggal di pemukimannya hampir semuanya tidak saling mengenal.
"Kalau sehari-harinya kita juga nggak tahu, apa pekerjaan keluarganya, keluar rumah juga ngga pernah kelihatan mas," kata Reynald.
Rumah Samadikun sekarang ditinggali oleh keluarga anak Samadikun.
"Sering ngelihat, cuma pekerja tamannya saja mas," Reynald menambahkan.
Warga yang tinggal di tiga rumah samping rumah keluarga Samadikun, Vinza (34), juga tidak mengetahui keseharian keluarga tersebut.
"Nggak tahu mas, paling cuma lihat kendaraan mobil saja masuk ke rumah tersebut," kata Vinza.
Sejak Samadikun ditangkap dan dibawa ke Jakarta, kata Vinza, lingkungan rumah tersebut juga tidak berubah. Sepi-sepi saja.
"Untuk berkunjung ke rumahnya saya nggak lihat mas, biasa saja rumahnya nggak ada keramaian yang datang," ujar Vinza.
Samadikun telah divonis bersalah dalam kasus penyelewengan dana bantuan Bank Indonesia senilai sekitar Rp2,5 triliun. Kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp169 miliar.
Bekas Presiden Komisaris Bank PT. Bank Modern Tbk. itu dihukum empat tahun penjara pada tahun 2003. Tetapi setelah divonis, dia kabur dan setelah 13 tahun, dia berhasil ditangkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef