Suara.com - 2.000 Satuan Polisi Pamong Praja bakal di kerahkan di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day besok, 1 Mei 2016. Nantinya personel tersebut bakal disebar di sejumlah wilayah di Jakarta.
"Sesuai permintaan Polda Metro Jaya Sat.Pol.PP diminta BKO sebanyak 2.000 personel di sebar di titik lokasi Monas, Patung Kuda, Istana, GBK (Gelora Bung Karno), Bundaran HI, DPR, Kementerian Tenaga Kerja," kata Kepala Satpol PP DKI, Jupan Royter kepada Suara.com, Sabtu (30/4/2016).
Jupan menegasakan tidak ada pengamanan khusus yang dilakukan pihaknya, walaupun salah satu isu yang akan disampaikan oleh buruh adalah menolak proyek reklamasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Semua sama prioritasnya. Kita berdoa untuk semua lancar dan tidak anarkhis," jelas Jupan.
Sebelumnya, Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Nandang Jumantara mengatakan Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengerahkan 16.843 personel gabungan dalam mengamankan aksi buruh besok. Jumlah tersebut sudah termasuk Satpol PP.
"Polda Metro Jaya melibatkan sekitar 16 ribu personel, termasuk dari TNI, Satpol PP, Dishub, dan lainnya," ujarnya seusai apel persiapan Hari Buruh di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, (29/4/2016).
Ia memprediksi 50 ribu buruh bakalan turun ke jalan untuk melakukan aksi di sejumlah kantor pemerintahan di Jakarta. Mereka kabarnya bakal berkumpul di patung kuda, Jakarta Pusat pukul 08.00 WIB. Puncak aksi akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Berita Terkait
-
Dampak Demo Buruh: Belasan Rute Transjakarta Dialihkan, Simak Daftar Lengkap Pengalihan Jalur
-
Sebagian Massa Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda, Tapi Bukan Tuntut Kenaikan Upah
-
Gedung DPR Dijaga Super Ketat di Luar, Namun Sunyi Senyap di Dalam
-
LIVE STREAMING: Demo Buruh 28 Agustus: Gedung DPR dan Istana Jadi Sasaran, 6 Tuntutan Disorot
-
Besok Ada Demo Buruh di DPR, Rute Transjakarta dan Lalu Lintas Kendaraan Dialihkan Lewat Mana?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu