Suara.com - Ribuan buruh dijadwalkan akan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2016 di Kota Bandung dengan berbagai kegiatan seperti aksi unjuk rasa hingga jalan sehat.
"Kebanyakan di Jakarta, tapi menurut informasi dari kepolisian katanya di Bandung ada sekitar 7000 buruh. Selebihnya ke Jakarta," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, di Bandung, Sabtu (30/4/2016).
Informasi jumlah buruh yang akan memperingati May Day 2016 di sejumlah jalan di Kota Bandung juga diutarakan oleh Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP M Joni.
Menurut M Joni sekitar 2.000 buruh akan berunjuk rasa saat peringatan May Day 2016 yang jatuh pada hari Minggu (1/5/2016) nanti.
"Teman-teman buruh yang turun ke jalan menuju beberapa titik seperti ke Gedung Sate dan Pemkot Bandung, tapi selain aksi ada juga yang jalan sehat," kata dia.
Ia mengatakan mengamankan aksi buruh tersebut pihaknya sekitar 1.200 personel mulai dari Polsek, Polrestabes, dan Polda Jabar.
"Personil tersebut akan kami sebar ke sejumlah titik di Kota Bandung sebab kegiatan tidak melulu dipusatkan di Gedung Sate.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mempersilakan buruh untuk melakukan unjuk rasa atau demontrasi terkait peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2016 asalkan tidak anarkistis.
"Saya kira setiap kelompok boleh mengutarakan pendapatnya, mengekspresikan pikirannya, tapi tetap harus menjaga ketertiban dan tidak anarkis," kata Deddy Mizwar ketika diminta tanggapannya soal Peringatan Hari Buruh Internasional 2016, di Bandung, Jumat.
Pihaknya menilai wajar jika para buruh nanti menggelar aksi demontrasi ke Jakarta atau di depan Gedung Sate Bandung pada hari Minggu mendatang.
"Mau demo, saya kira enggak ada persoalan. Mau banyak orang pun silakan menjaga ketertiban dan menghormati sesama. Tapi kalau menjadi ancaman bagi pihak lain maka aparat kepolisian harus siaga," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media