Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat Indonesia jangan takut kalau rumah atau tempat usaha didatangi petugas Sensus Ekonomi dari Badan Pusat Statistik. Sensus ekonomi bukan untuk menarik pajak, melainkan untuk mempermudah memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Jadi saya mengimbau warga DKI kalau ada petugas sensusnya datang, tolong diterima dengan baik dan menyampaikan data yang akurat. Tenang aja nggak usah takut, ini bukan untuk mengejar pajak, tapi untuk mempermudah pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat dalam mengembangkan usahanya," kata Ahok usai disensus oleh BPS di kediamannya, Pantai Mutiara, Blok J, Nomor 39, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016).
Menurut Ahok keuntungan dengan adanya sensus ialah memudahkan penyaluran kredit dan mendukung prasarana dan perizinan usaha.
"Sensus ekonomi kan pernah dilakukan 10 tahun lalu. Data-datanya udah nggak update. Makanya ini diupdate. Selama ini kita tidak terbayang ada bisnis online, ada virtual office. Jadi menurut saya tata ruang kita harus diverifikasi. Sekarang orang sudah tak zaman memiliki kantor, pabrik lagi. Sekarang Indonesia pernah nggak punya data itu? Nggak pernah. Karena sensus terakhir 10 tahun lalu," katanya.
Melalui data hasil sensus, pemerintah dapat menyiapkan seluruh prosedur agar penyaluran usaha kepada masyarakat menjadi tepat sasaran.
"Jadi coworking place kita siapkan, perizinan PTSP kita siapkan, permodalan, dukungan SKPD terhadap potensi usaha ini sesuai dengan Nawa Cita enam dan tujuh bagaimana daya saing dan potensi kita gali dan cocok. Kalau tanpa data kita nggak akan tahu," ujar Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi