Suara.com - Sore tadi ada peristiwa mengejutkan yang dialami Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketika Yusril menghadiri acara syukuran warga Bidara Cina, mobil Mercedes Benz nomor polisi B 1026 miliknya disiram cat warna kuning oleh orang tak dikenal. Saat kejadian, mobil pengacara warga Bidara Cina tersebut diparkir di Jalan Sensus II.
Yusril menyayangkan peristiwa tersebut. Tetapi, dia tidak akan memperkarakannya.
"Saya tidak berminat melaporkannya ke polisi. Saya maafkan sajalah pelakunya," kata Yusril dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.
"Saya tidak menganggap itu sebagai 'teror' mental dan sejenisnya yang akan membuat saya surut dalam membela rakyat tertindas dan terpinggirkan," Yusril menambahkan.
Yusril mengatakan ketika memperjuangkan sesuatu pasti akan ada yang setuju dan tidak setuju. Hal seperti itu lumrah terjadi dalam alam demokrasi. Tapi demokrasi memerlukan kedewasaan agar kita hidup damai dalam perbedaan, kata dia.
"Orang yang menuangkan cat ke mobil saya itu anggap saja belum dewasa dalam berdemokrasi sehingga dia gunakan cara-cara seperti itu untuk mengekspressikan perbedaan pendapat dan kepentingannya," kata Yusril.
Sebagian besar warga Bidara Cina, kata Yusril, meski hidup sederhana malah cukup dewasa dalam berdemokrasi.
"Mereka melawan Gubernur Ahok tidak gunakan cara-cara brutal, tapi gunakan hukum untuk kalahkan gubernur dan mereka berhasil," kata Yusril.
Acara syukuran yang digelar warga tadi untuk menyambut kemenangan warga atas sengketa sodetan Kali Ciliwung di PTUN melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Acara ini sebagai wujud terima kasih warga kepada Yusril yang telah mendampingi mereka selama ini.
Berita Terkait
-
Ahok Tantang PNS DKI Mundur, Yusril: Kalau Sebaliknya Bagaimana?
-
Tiap Hari Diomeli Ahok, Yusril: Pak Ahok Kayak Kehabisan Akal
-
Yusril Masih Punya Waktu 10 Bulan Buat Cari Celah Hukum Ahok
-
Dituding Ahok Tak Bela Rakyat, Yusril: Mau Apalagi Ngomongnya
-
Ahok Sudah Keok, Yusril Nasihati Jadi Orang Jangan Sombong
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa