Suara.com - Aksi solidaritas SOS (Save Our Sister) terhadap kekerasan seksual hingga berujung kematian YY (14) di Bengkulu mengundang ratusan organisasi kemasyarakatan bersuara. Mereka prihatin.
Ratusan ormas itu melakukan aksi simpatik di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Rabu, (4/5/2016). Salah satu yang ikut aksi itu adalah pemuka agama, Suster Irina.
"Sangat melecehkan perempuan, saya sangat menyesalkan kejadian ini," Kata Suster Irina yang ikut dalam aksi demo.
Dia juga menuturkan ketidaksetujuannya jika alkohol menjadi penyebab peristiwa tersebut.
"Saya baca di Facebook mempersalahkan alkohol, alkohol dikambinghitamkan," kata Suster Irina.
Dengan adanya aksi solidaritas ini diharapkan pemerintah segera bertindak agar tidak terjadi lagi peristiwa demikian.
"Harapan agar perintah mendengar keluhan kita terutama terhadap perlindungan perempuan. Dengan ada kasus pemerkosaan yg disalahkan perempuan dan perempuan yang menerima trauma berkepanjangan. Pemerintah harus melindungi perempuan Indonesia," Kata suster Irina.
Pendemo yang hadir datang dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia sampai Forum Bidan PTT (pegawai tidak tetap) dan elemen masyarakat yang turut prihatin atas kejadian tersebut. Aksi demo ini bubar pada pukul 18.20 WIB.
YY, siswi kelas satu SMP di Rejang Lebong, diperkosa oleh 14 pemuda. Dari 12 pelaku yang berhasil ditangkap. Sebanyak tujuh di antaranya anak di bawah umur. Sementara dua pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Peristiwa itu terjadi sesaat setelah Yuyun melintas di depan para pelaku yang mabuk akibat minum tuak. Para pelaku yang masih dibawah umur tersebut kemudian dijerat dengan UU Perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (Leonard Ardy Konay)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung