Suara.com - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Yuyun, seorang siswi SMP di Bengkulu, diketahui melibatkan banyak faktor. Salah satunya adalah unsur konten pornografi yang akrab dengan para pelaku, selain juga unsur minuman keras (miras) yang disebut jadi pemicu.
Ketua Umum Serikat Sarjana Komunikasi Indonesia, Yuliandre Darwis, pun turut menyampaikan sejumlah pandangannya terkait kasus ini. Berbicara di sebuah acara talkshow salah satu radio swasta, Yuliandre terutama menekankan keberadaan unsur pornografi yang mendorong adanya niat jahat para tersangka.
"Kasus Yuyun bukan hanya (karena faktor) minuman keras, namun ada unsur video pornografi," kata Yuliandre, Sabtu (7/5/2016), di Jakarta.
Dalam paparannya, Yuliandre pun menyindir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dinilai lemah dalam pengawasan arus informasi yang masuk ke Indonesia, termasuk konten-konten porno.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah memblokir situs-situs porno. Tapi (nyatanya), anak-anak muda masih dengan mudah mengakses video porno. Undang-Undang Telekomunikasi harus hadir," ujarnya.
Yuliandre pun menambahkan bahwa fenomena keberadaan media sosial saat ini, juga ikut "membantu" anak muda Indonesia dalam mengakses video porno.
"Fenomena media sosial sangat berpengaruh. Contohnya kasus prostitusi online yang sering dijumpai. Dan rata-rata video pornografi itu di-save di handphone anak-anak muda," tutur Yuliandre.
Dalam kasus ini, diberitakan bahwa sebelum melakukan aksi jahatnya, para tersangka diketahui biasa berkumpul di TKP untuk mengonsumsi minuman keras sembari melihat konten-konten porno di handphone. [Leonard Ardy Konay]
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?
-
Koalisi Sipil Desak Komnas HAM Bentuk TGPF Independen, Soroti Dugaan Keterlibatan Militer
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
-
Skandal Korupsi Haji, KPK Bongkar Proses Pencairan Dana Jemaah 2024