Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempersilakan warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang berencana menggugat pemerintah karena akan menertibkan pemukiman mereka yang berdiri di tanah aset negara.
"Ya silakan gugat saja. Sekarang kan kalau menggugat juga lucu, kan. Mereka mengakui bahwa dia adalah orang kampung aquarium Luar Batang," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Ahok menilai kasus Luar Batang dengan kasus Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, mirip. Ketika pemerintah akan menertibkan pemukiman Kampung Pulo yang berdiri di pinggiran Sungai Ciliwung, warga menolak dan mengancam akan menggugat.
"Ini mirip-mirip kasus Kampung Pulo nih. Yang kita tertibkan kan orang yang di sungai. Tapi mengaku warga Kampung Pulo, padahal justru dia kan mereklamasi," kata Ahok.
"Nah sekarang apakah benar dia orang Luar Batang?" Ahok menambahkan.
Ahok menambahkan alasan warga yang tingal di bangunan di area Pasar Heksagonal menolak ditertibkan tak logis. Mereka mengklaim sudah tinggal di sana sejak puluhan tahun yang lalu atau sejak zaman Belanda. Ahok mengatakan tak mungkin Pemerintahan Hindia Belanda mengizinkan warga tinggal di pasar tersebut.
"Zaman Belanda ada gudang VOC, dia kasih kamu nggak bikin rumah di atas gudangnya? Logika saja. Terus ada Pasar Heksagonal. Di tengahnya kosong buat orang lalu lalang. Bisa nggak kamu bikin rumah?" kata Ahok.
Menurut Ahok kalau warga Luar Batang benar-benar mengajukan gugatan ke pengadilan, akan semakin jelas kesalahan mereka.
"Justru saya mau mereka menggugat, kalau gugat, saya akan gugat balik pasti. Bagus ini, harus gugat mereka," kata Ahok.
Pemerintah Jakarta akan menertibkan kawasan Luar Batang sebagai bagian dari upaya mempercantik kawasan wisata Kota Tua dan Sunda Kelapa. Pemerintah menawarkan rumah susun sewa sederhana kepada warga, tetapi sebagian memilih tetap bertahan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah