Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pentingnya menjaga Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar Negara Republik Indonesia dan mewaspadai kemungkinan bangkitnya komunisme. Hal itu disampaikan Ryamizard dalam silaturahmi dengan para Purnawirawan TNI/Polri, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Keagamaan di Balai Kartini, Jumat (13/5/2016).
"Pertemuan ini saya nilai sangat penting dimana kita sebagai komponen bangsa yang setia kepada Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, yang harus senantiasa waspada terhadap bahaya laten komunis yang dimotori oleh Partai Komunis Indonesia," ujar Ryamizard dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Rayamizard menanggapi isu yang beredar belakangan mengenai bangkitnya kembali komunisme di Indonesia.
"Dulu sering sekali kita dengar bahaya laten ditertawakan, nggak ada itu bahaya laten. Kemudian Komunis sudah tidak ada lagi tapi disebut sekarang muncul lagi (PKI), jadi kita patut curigai itu yang bilang nggak ada (PKI), mungkin dia yang komunisme," ucapnya.
Lebih lanjut, Ryamizard tidak menginginkan adanya konflik di Indonesia. Ia pun berharap tidak ada pihak-pihak yang saling menghasut dan bisa menimbulkan adanya pertumpahan darah.
"Saya di sini tidak pilih kasih tapi mengingatkan. Saya berkali-kali mengingatkan jangan ada pihak-pihak yang memancing dan membangkitkan emosi. Yang dulu sudah, sekarang kita hidup damai membangun negara kesatuan dan landasannya pancasila dan UUD 1945," ungkapnya
Ryamizard juga menegaskan Pancasila harus dijaga untuk mewujudkan cita-cita bangsa untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur.
"Saya yakin saudara semua masih peduli dan setia pada Pancasila. Saya tegaskan kembali, bahwa Pancasila harus kita jaga untuk mewujdkan cita-cita bangsa menciptakan masyarakat adil dan makmur," ungkapnya.
Dalam silaturahmi ini hadir pula sejumlah Ormas diantaranya Front Pembela Islam (FPI), PPAD (Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat), FKPPI (Forum Komunikasi Purnawirawan Putra Putri Indonesia), Pemuda Pancasila, Forum Umat Islam dan lainnya.
Berita Terkait
-
Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Arsitektur Sunyi 'Kremlin', Ruang Siksa Rahasia Orba yang Sengaja Dilupakan
-
Malam Ini 3 Stasiun TV Nasional Tayangkan Film Legendaris G30S PKI, Mana Saja?
-
Menyusuri Jejak Ingatan yang Memudar, Penjara Tapol PKI di Jakarta
-
Makna Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September dan Satu Tiang Penuh 1 Oktober
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!