Suara.com - Seorang presenter acara prakiraan cuaca di sebuah televisi Los Angeles, California, Amerika Serikat jadi buah bibir akhir pekan lalu. Si presenter televisi KTLA, Liberte Chan, diperbincangkan di media sosial Twitter setelah diminta berganti kostum saat sedang "on air".
Lansiran Asia One, Chan diminta mengenakan sweater untuk menutupi gaun hitam terbuka yang ia kenakan. Lucunya, perintah untuk mengenakan sweater tersebut dilakukan di tengah-tengah acara. Seluruh kamera masih terarah padanya dan insiden tersebut tersiar ke seluruh penonton.
Seseorang mengulurkan sweater berwarna abu-abu kepada Chan. Bahkan, tangan si pemberi sweater pun masuk frame kamera.
Kabarnya, ganti kostum mendadak itu dilakukan lantaran pihak KTLA menerima banyak email berisi komplain dari penonton. Gaun hitam berbelahan dada agak rendah dan lengan terbuka yang dikenakan Chan dinilai tidak pantas untuk membawakan acara prakiraan cuaca, Sabtu pagi.
Sebenarnya, sebelum siaran, Chan berencana memakai gaun lain yang berpola hitam dan putih. Tetapi, ia diminta memakai gaun lain karena pola hitam-putih mengganggu layar hijau yang dipakai untuk latar belakang studio.
Nyatanya, gaun pengganti yang ia kenakan juga bermasalah. Pemirsa menganggap pakaian Liberte Chan tak pantas. Beberapa menilai, gaun itu membuatnya terlihat seperti akan berpesta, atau pulang dari acara tari telanjang.
"Kau ingin aku memakai ini," tanya Chan ketika sweater itu diulurkan padanya. "Kenapa? Karena dingin?" sambung Chan.
"Kita dapat banyak email," jawab penyiar tv Chris Burrous.
"Apa?" tanya Chan lagi. "Serius? Baiklah," kata Chan.
"Sekarang saya terlihat seperti petugas perpustakaan," katanya.
"Iya, petugas perpustakaan yang pergi ke pesta cocktail," jawab Burrous.
Pengguna Twitter pun bereaksi. Sebagian membela Chan, dan menilai bahwa busana yang ia kenakan itu pantas. Sebagian lainnya mengkritik KTLA dan Burrous karena dinilai diskriminatif terhadap perempuan.
Seperti dikutip dari The New York Post, Burrous meminta maaf di Twitter atas pernyataannya.
"Maafkan saya, saya harap Anda akan memberi saya kesempatan".
Sementara itu, Chan, lewat tayangan langsung lewat Facebook Live, mengatakan, "Saya tidak tersinggung. Orang-orang berlebihan dan menyebutnya diskriminatif. Padahal saya menganggap ini lucu".
Berita Terkait
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea
-
Hawa Rizwana Penyiar Berita Malaysia Kecewa, Fotonya saat Olahraga Diedit Vulgar
-
Artis Senior Ini Kecewa Tak Diundang ke Pernikahan Luna Maya, Padahal Dulu Akrab
-
Profil Valentinus Resa, Presenter Berita dengan Gaya Satire yang Lagi Viral
-
Viral Curhatan Penyiar RRI Terkait Imbas Efisiensi Bikin Terenyuh
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian