Suara.com - Sejumlah ilmuwan mengungkap informasi yang cukup mengejutkan soal Gunung Everest. Menurut mereka, Everest, yang selama ini dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia, masih kalah tinggi dengan sebuah gunung lain.
Gunung tersebut adalah Gunung Chimborazo, yang terletak di Ekuador. Everest memang masih yang tertinggi apabila diukur dengan cara tradisional, yakni hampir mencapai 9.000 meter di atas permukaan laut. Everest berselisih ribuan meter dari gunung-gunung lain yang menjadi rival terdekatnya.
Namun, menurut para ilmuwan, lantaran bentuk Bumi yang unik, Everest masih kalah tinggi dari Chimborazo. Everest hanya menang apabila diukur dari permukaan laut, namun, apabila diukur dari pusat Bumi, Chimborazo lebih unggul.
Hal ini disebabkan karena bentuk Bumi tidaklah bulat sempurna. Bentuk bumi adalah agak rata pada bagian atas dan dasar, namun menggelembung sedikit di bagian tengah.
Bentuk ini memberi keuntungan bagi gunung manapun yang terletak di ekuator Bumi seperti Chimborazo. Gunung tersebut amat dekat dengan bagian Bumi yang menggelembung di bagian tengah. Dengan demikian, tinggi Everest hanya sepertiga Chimborazo jika diukur dari pusat Bumi.
Sejumlah pendaki dari Institut de Recherche pour le Developpement, Prancis, baru-baru ini melakukan pendakian dan menemukan fakta baru bahwa tinggi Chimborazo 4,5 meter lebih pendek ketimbang yang diperkirakan sebelumnya, demikian seperti dikutip dari The New York Times.
Gunung Everest juga bukan gunung tertinggi di dunia jika diukur dari beberapa parameter lain. Gunung Mauna Kea yang terletak di Hawaii, jauh lebih tinggi dari pada Everest jika diukur dari dasar hingga puncaknya. Namun, Everest lebih unggul, pasalnya kaki gunung Mauna Kea terletak jauh di dasar laut.
Everest dikenal sebagai salah satu gunung yang paling sulit didaki. Sementara itu, Chimborazo relatif lebih mudah didaki, hanya butuh dua pekan untuk naik ke puncaknya, jauh lebih singkat daripada pendakian ke puncak Everest yang butuh waktu hingga dua bulan. (Independent)
Berita Terkait
-
Sempat Dikaitkan dengan Keretakan Rumah Tangga Ria Ricis, Oklin Fia Sibuk Naik Gunung
-
Pendaki Perempuan Pertama Indonesia Siap Jelajah Kutub Utara, Keren Banget!
-
Nyawa Pejabat Kemlu Malaysia Melayang Saat Mendaki Gunung Tertinggi di Dunia
-
Mengenal Sherpa Everest, Penyelamat Pendaki Malaysia dari Zona Kematian
-
Tak Tahu Diuntung, 4 Fakta Pendaki Malaysia Ogah Akui Diselamatkan Sherpa Everest dari Zona Kematian
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan