Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo [suara.com/Erick Tanjung]
Alokasi anggaran negara untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dinilai masih sedikit sehingga berpengaruh pada pelaksanaan program perlindungan dan rehabilitasi anak korban kekerasan seksual.
"Berbicara anggaran, kami perlu akui bahwa alokasi anggaran terhadap Kementerian PPPA ini masih sangat rendah. Tahun 2015 hanya sekitar Rp217 miliar, tahun 2016 diajukan Rp1,2 triliun, namun dari program-programnya di Bappenas dipotong lagi menjadi hanya Rp500 miliar," kata anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di acara diskusi di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Rahayu membandingkan anggaran untuk kementerian-kementerian lain, misalnya Kementerian Sosial yang yang bedanya jauh sekali.
"Dibandingkan dengan anggaran Kemensos yang sangat besar yaitu Rp22 triliun, karena ditambah Kemensos ini ada program KIS (Kartu Indonesia Sejahtera) dan lainnya," ujar dia.
Rahayu mengingatkan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak Indonesia termasuk tertinggi di Asia.
"Ini harus jadi perhatian pemerintah," tutur dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu