Suara.com - Sebuah truk tronton bernomor polisi AG 8621 UR menabrak pos polisi di pertigaan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Selasa (24/5/2016) malam. Truk bermuatan pupuk diduga mengalami rem blong.
Akibat peristiwa tersebut, seorang sopir dan kernet meninggal di lokasi kejadian. Kedua korban bernama Sriyadi dan Sriyono, warga Lamongan Jawa Timur. Mereka kemudian dievakuasi ke RSUD Wonosobo.
Budiyanto, seorang saksi mengatakan truk tersebut datang dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Saat memasuki jalur menurun di wilayah Kertek, truk mengalami rem blong dan menabrak pos polisi yang berada di pertigaan.
Sebelum menabrak pos polisi, lanjut dia, truk sempat menabrak tiga mobil yang ada di depannya. Laju truk baru berhenti setelah menabrak pos polisi.
Kedua korban tergencet bodi truk dan tertimbun ratusan karung pupuk. Evakuasi baru berhasil dilakukan setelah didatangkan alat berat untuk menarik truk tersebut.
Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Ardiansyah mengatakan jalur Kertek merupakan jalur rawan kecelakaan lantaran merupakan jalan menurun. Dia menghimbau kepada para
pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, jalur Wonosobo-Temanggung sempat mengalami kemacetan panjang sekitar tiga kilometer. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit