Suara.com - Rancangan susunan kepengurusan Partai Golkar periode 2014-2019 kini beredar di media sosial dan kalangan wartawan. Sebagian nama mengundang kontroversi karena pernah memiliki masalah hukum dan etika.
Nama-nama yang dianggap kontroversial yang masuk rancangan susunan pengurus, pertama, Ahmad Hidayat Mus. Di kepengurusan baru Golkar, dia menjabat sebagai ketua koordinator bidang pemenangan pemilu. Dia merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Raya di Kabupaten Sula, Maluku Utara, pada tahun 2014. Ketika itu, dia menjabat Bupati Kabupaten Sula.
Kedua, Fahd El Fouz Arafi. Di dokumen tersebut, dia menempati posisi ketua DPP Golkar bidang pemuda dan olahraga. Dia merupakan mantan terpidana kasus korupsi dana penyesuaian infrastruktur daerah tahun 2011. Fahd juga sering disebut dalam perkara dugaan penyimpangan dalam pengadaan Al Quran dengan tersangka Zulkarnaen Djabar.
Ketiga, Nurdin Halid. Di dokumen tersebut dia menduduki posisi sebagai ketua harian. Nurdin pernah divonis hukuman dua tahun penjara oleh Mahkamah Agung dalam kasus pengadaan minyak goreng saat dia menjabat sebagai ketua umum koperasi distribusi indonesia pada September 2007.
Keempat, Reza Herwindo. Di kepengurusan, dia diposisikan sebagai wakil bendahara umum. Dia pernah menjadi tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan tiga orang menjadi korban di Diskotek Blow Fish, Jakarta, pada 2010.
Kelima, Sigit Haryo Wibisono. Dia tertulis sebagai ketua bidang wilayah Jawa III (Jawa Timur). Sigit pernah divonis bersalah dan dihukum 15 tahun penjara dalam kasus pembunuhan terhadap Direktur Utama PT. Putra Rajawali Nasrudin Zulkarnain pada 2009 lalu. Setelah mendapatkan remisi, dia akhirnya bebas pada 6 September 2015.
Kelima, Yahya Zaini. Di kepengurusan Golkar 2014-2019, dia duduk menjadi ketua bidang hubungan legislasi dan lembaga politik. Nama Yahya pernah mencuat setelah video mesum bersama artis Maria Eva tersebar luas pada 2006. Badan Kehormatan DPR ketika itu memvonis Yahya melanggar kode etik berat dan dihukum pemecatan dari anggota DPR.
Penyusunan kepengurusan baru dilakukan oleh tim formatur yang dipimpin langsung oleh Setya Novanto. Anggotanya terdiri dari dua unsur pimpinan DPD I dari wilayah barat, dua pimpinan DPD I dari wilayah tengah, dua pimpinan DPD I dari wilayah timur, satu pimpinan ormas dan satu perempuan.
Salah satu tim formatur Roem Kono mengakui nama-nama tersebut di atas masuk dalam rancangan susunan. Tetapi, kata dia, bisa saja nanti berubah karena saat ini belum ditandatangani Novanto.
"Insya Allah ini tidak akan ganggu citra partai. Karena kita akan menunjukan kinerja," kata Roem.
Politisi Golkar Ahmadi Noor Supit menyerahkan seluruh penyusunan kepengurusan kepada tim formatur. Dia mengaku belum tahu apakah namanya masuk atau tidak ke dalam kepengurusan baru.
Supit yang pernah menjadi tim sukses Ade Komarudin ketika masih mencalonkan jadi ketua umum Golkar menyayangkan kalau nama-nama tokoh yang pernah bermasalah masuk ke kepengurusan karena terlalu beresiko.
"Kalau soal personalia itu tergantung selera formatur, mau bikin Golkar berwibawa atau tidak itu tergantung formatur. Apa yang mau ditampilkan Golkar, wajah yang dipercaya atau wajah yang bopeng-bopeng, itu terserah mereka (formatur)," kata Supit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka