Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Syihab menegaskan bahwa kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) memang benar adanya. Dia mengklaim masyarakat Indonesia paranoid dengan kebangkitan komunis.
"Maka di sini saya ingatkan mana ada PKI sudah bubar,"ujar kata dia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2016).
Dirinya pun menyebut sejumlah indikasi munculnya kebangkitan PKI yakni adanya kelompok yang bersikeras untuk mengganti Tap XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan Marxisme, Leninisme, Komunisme dan Partai Komunikasi Indonesia.
Kata dia, jika ketetapan Tap MPR dicabut, keluarga mantan PKI akan diuntungkan dengan adanya pencabutan Tap MPR tersebut.
"Kemudian sebelum era reformasi tahun 1998 ada materi sejarah penghianatan PKI dimulai dari tahun 1948 penghianatan PKI di Madiun masuk dalam kurikulum pendidikan.Tetapi setelah 1998 kurikukulum mulai dihapuskan. Simposium ini harus merekomendasikan mengembalikan tragedi 1949 dan 1965 harus dikembalikan ke kurikulum,"ujar Rizieq.
Indikasi selanjutnya, katanya, tidak ada penayangan ulang film pengkhiatan PKI yang rutin setiap tanggal 30 September di tayangkan TVRI. Sejak 1998, bertepatan dengan tumbangnya Presiden Soeharto, TVRI tidak lagi menyayangkan film tersebut karena dianggap cuma jadi alat propaganda Orde Baru dalam mempertahankan kekuasaan.
"Lalu indikasi adanya pembentukan Komisi Kebenaran dan rekonsiliasi, ini juga tidak lepas dari keuntungan PKI,"imbuh Rizieq.
Adapun indikasi selanjutnya kata Rizieq, adanya seminar dan temu kangen PKI di Taman Ismail Marzuki yang menurutnya dilakukan kader PKI serta pembentukan organisasi yang berafiliasi kepada PKI dan adanya pemutarbalikan sejarah PKI.
"Untuk itu, simposium PKI yang diselenggarakan hotel Aryaduta hanya menguntungkan kelompok golongan PKI,"ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data