Suara.com - Ketua DPRD Kalimantan Timur, HM Syahrun mengapresiasi langkah Pemprov Kalimantan Timur dalam mengimplementasikan program Kaltim Bebas Lokalisasi Prostitusi pada 2019, dengan menutup secara resmi lokalisasi di provinsi itu secara serentak.
Penutupan secara resmi dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa secara simbolis dan disaksikan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak serta Ketua DPRD Kaltim, HM Syahrun beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Samarinda, Rabu (6/1/2016).
Kegiatan yang dipusatkan di lokalisasi Bayur ini sinergi dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang mencanangkan Kaltim Bebas Lokalisasi Prostitusi pada 2019 dengan melakukan tahapan penutupan sejumlah lokalisasi di daerah ini.
"Ini adalah langkah yang sangat bagus. Legislatif sangat mendukung rencana pemerintah menutup semua lokalisasi yang ada di Kaltim," kata Syahrun.
Ia mengatakan, penutupan lokalisasi dilakukan dengan cara bertahap, mengedepankan langkah preventif agar tidak menimbulkan permasalahan sosial, sehingga berjalan tertib dan lancar sesuai harapan.
"Sosialisasi tentu sudah dilakukan sebelum penutupan, pendekatan antarsemua pihak dan perencanaan yang matang, sehingga penutupan ini berjalan dengan sesuai harapan," terang Haji Alung, sapaan akrabnya.
Ia menilai Faktor utama bagi para Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam mencari makan dan hidup di Kaltim disebabkan karena faktor ekonomi. Apalagi, Kaltim sudah dikenal sebagai daerah yang sangat terbuka memberikan kehidupan layak.
"Saya pikir, para PSK tidak perlu khawatir. Pemerintah sudah memberikan jaminan hidup. Pemerintah juga melakukan pembinaan dan pelatihan untuk memberikan keterampilan. Dengan penutupan ini, para pelaku akan diberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup," katanya.
Berdasarkan data, di Kaltim terdapat 4.035 PSK yang tersebar pada di 35 lokalisasi. Alung berharap setelah pencanangan penutupan lokalisasi secara bertahap ini, Kaltim akan bebas prostitusi 2019 sejalan dengan pencanangan gerakan nasional, yakni bebas lokalisasi prostitusi pada 2019.
Sementara, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kaltim dan kepala daerah beserta sejumlah pihak yang membantu proses penutupan lokalisasi di Kaltim.
"Memang dalam setiap penutupan lokalisasi itu tidak ada yang sim-salambim. Perlu beberapa tahapan. Harus ada persiapan untuk menata kehidupan para pelaku. Mudah-mudahan ini akan menjadi bagian dari penguatan produktivitas dan penyejahteraan lahir batin masyarakat Kaltim," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis