Suara.com - Pihak Kepolisian Resor Singkawang mengamankan HJ alias IJ (50) yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap TD (71) yang juga merupakan ibu kandungnya sendiri.
"Tersangka sudah kita amankan pada Kamis, di rumahnya sekira pukul 14.00 WIB, yang mana pada saat itu tersangka baru pulang dari tempatnya bekerja sebagai pekerja bangunan," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa melalui Kapolsek Singkawang Timur, Iptu R Sudirman saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu.
Menurut keterangan, kejadian itu terjadi pada Rabu (2/6) sekitar pukul 17.00 WIB ketika IJ baru pulang dari Bengkayang.
Begitu sampai di rumah, tersangka yang merupakan warga Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur ini langsung masuk dan mengetuk pintu kamar ibunya. "Saat pintu dibuka, tersangka langsung membaringkan ibunya dan menindihnya di tempat tidur," ceritanya.
Usai mencapai klimaks, korban langsung lari ke rumah tetangga guna meminta perlindungan. Lantaran, tersangka sempat mengejar korban usai melakukan perbuatan yang tidak senonoh itu kepada ibunya.
"Korban seharian diamankan di rumah tetangga. Setelah malam, barulah korban memberitahukan kepada anak-anaknya atas kejadian itu," ujarnya.
Sudirman menambahkan, IJ merupakan anak pertama korban. Sementara enam orang adik-adiknya sudah pisah rumah lantaran sudah berkeluarga.
"Jadi tersangka hanya tinggal berdua bersama ibunya. Yang lain sudah pisah rumah," jelasnya.
Tersangka saat ini sudah dititipkan ke Polres Singkawang. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 285 KUHP, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Sementara TD, ibu kandung tersangka menceritakan, saat itu dirinya sedang baring di kamar, lantaran mengalami sakit kaki hingga bengkak. Tiba-tiba ada orang mengetuk pintu kamar. Sewaktu dibuka, korban melihat tersangka sudah tidak berbusana lagi hanya memakai pakaian dalam saja.
"Saya tanya siapa, lalu dia bilang diam-diam. Jangan banyak omong," ceritanya usai menjalani pemeriksaan di Polsek Singkawang Timur.
Dikarenakan tidak ada siapa-siapa lagi di rumah selain mereka berdua, sehingga tersangka dengan leluasa menjalankan aksi bejatnya itu kepada ibu kandungnya sendiri. Anak bungsu korban, Agustina, tidak menyangka kalau kejadian ini bisa dialami ibu kandungnya.
"Abang saya itu sudah punya anak satu, tapi sudah lama bercerai dengan istrinya. Ada sekitar belasan tahun," katanya.
IJ, lanjutnya, sudah punya cucu satu. Memang, ia mengakui, abangnya itu sangat ditakuti adik-adiknya lantaran sifatnya yang pemarah dan suka mabuk-mabukan. Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO