Suara.com - Warung-warung Tegal di Ibu Kota Jakarta tetap buka di siang hari, sebab tak semua warga berpuasa.
Meski buka di siang hari, semua pengelola warteg tahu diri. Mereka menutup pintu dan menutup jendela memakai tirai agar tak mengganggu kekhusyukan umat Islam yang tengah berpuasa.
Suara.com mengamati warteg-warteg di Jalan Sumur Batu dan Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Tirai menutup pintu dan jendela dengan rapat.
Pemilik warteg Saudara di Pasar Sumur Batu, Daryo (53), mengatakan tetap menghormati muslim yang tengah berpuasa.
"Kami tetap buka siang hari, karena tidak semua orang yang berpuasa. Ada yang beli makan siang hari karena nggak puasa," kata Daryo kepada Suara.com.
Warga Tegal mengaku sudah hampir 20 tahun menekuni usaha warteg di Jakarta. Dia memiliki tiga karyawan.
Selama ini, di Jakarta, tidak pernah ada razia yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja terhadap warteg di bulan puasa.
"Selama ini tak pernah ada razia, karena kami kan tetap tutup warung pakai gorden untuk hormati yang berpuasa," ujar dia.
Warteg beberapa hari terakhir menjadi pembicaraan hangat. Hal ini menyusul adanya tindakan petugas Satpol PP Pemerintah Kota Serang, Banten, yang merazia dan menyita makanan dagangan warteg milik Ibu Saeni.
Tindakan satpol PP dikecam masyarakat di media sosial. Menurut mereka, harusnya masyarakat yang sedang mencari nafkah menjelang Lebaran jangan dirazia.
Peristiwa tersebut juga mengundang simpati dan diwujudkan dengan penggalangan dana melalui media sosial buat pemilik warteg yang dirazia, bernama Ibu Saeni. Sampai hari ini, yang yang terkumpul dari netizen mencapai Rp265.534.758.
Sementara itu, Satpol PP Kota Serang beralasan. Sebelum melakukan razia pemerintah telah mengeluarkan surat edaran agar warung makan tutup pada H-7 hingga H+7 Ramadan. Surat tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre