Gedung Komisi Yudisial (suara.com/Nikolaus Tolen)
Juru bicara Komisi Yudisial Farid Wajdi menyatakan Komisi Yudisial bisa saja tidak memenuhi permintaan Mahkamah Agung untuk mengirimkan delapan hakim agung dan tiga hakim ad hoc tindak pidana korupsi. Pasalnya, dalam proses seleksi hakim, komisi mengedepankan prinsip integritas demi perbaikan kinerja lembaga peradilan.
"Mahkamah Agung membutuhkan delapan hakim agung dan hakim ad hoc tipikor, tetapi bisa saja kita tidak memenuhi permintaan tersebut. Kita bisa saja hanya penuhi enam atau lima orang hakim agung, begitu juga hakim ad hoc, bisa saja kosong. Karena yang digunakan adalah standar KY sendiri, harus hakim yang integritas," kata Farid di Warung Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Komisi Yudisial tidak mengejar banyaknya hakim yang bisa dikirim ke Mahkamah Agung, tetapi lebih ke bagaimana menghadirkan hakim berintegritas.
"Latar belakang hakim yang integritas sangat penting, itu harga mati bagi KY. Karena integritas itu menyangkut aura dari seseorang, karena itu tidak bisa disembunyikan. Integritas itu pantulannya dalam perilaku. KY dalam konteksnya mencari hakim agung yang lebih memiliki visi peradilan yang agung, MA yang dapat menjadi motor penggerak dalam reformasi birokrasi peradilan," katanya.
Farid mengatakan komisi sudah mengantongi 19 nama calon hakim agung dan hakim ad hoc tipikor.
"Nanti kami laksanakan tahapan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20-24 Juni. Sehingga pada akhir Juni, sebelum lebaran sudah diserahkan kepada Komisi III DPR," kata Farid.
"Mahkamah Agung membutuhkan delapan hakim agung dan hakim ad hoc tipikor, tetapi bisa saja kita tidak memenuhi permintaan tersebut. Kita bisa saja hanya penuhi enam atau lima orang hakim agung, begitu juga hakim ad hoc, bisa saja kosong. Karena yang digunakan adalah standar KY sendiri, harus hakim yang integritas," kata Farid di Warung Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Komisi Yudisial tidak mengejar banyaknya hakim yang bisa dikirim ke Mahkamah Agung, tetapi lebih ke bagaimana menghadirkan hakim berintegritas.
"Latar belakang hakim yang integritas sangat penting, itu harga mati bagi KY. Karena integritas itu menyangkut aura dari seseorang, karena itu tidak bisa disembunyikan. Integritas itu pantulannya dalam perilaku. KY dalam konteksnya mencari hakim agung yang lebih memiliki visi peradilan yang agung, MA yang dapat menjadi motor penggerak dalam reformasi birokrasi peradilan," katanya.
Farid mengatakan komisi sudah mengantongi 19 nama calon hakim agung dan hakim ad hoc tipikor.
"Nanti kami laksanakan tahapan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20-24 Juni. Sehingga pada akhir Juni, sebelum lebaran sudah diserahkan kepada Komisi III DPR," kata Farid.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh