Suara.com - Seorang pendaki asal Swiss bernama Lionel Du Creaux (26) sudah sepekan lebih hilang saat mendaki di ke puncak Semeru. Badan SAR Nasional (Basarnas) masih mencarinya.
Basarnas memperpanjang waktu pencarian Lionel. Awalnya dibatas 7 hari, namun diperpanjang jadi 10 hari.
"Sesuai dengan prosedur tetap yang diterapkan Basarnas, batas pencarian maksimal tujuh hari, namun kami minta anggota Basarnas di lapangan memperpanjang waktu pencarian bertambah tiga hari lagi," kata Kepala Basarnas Jawa Timur M. Arifin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/6/2016).
Pihak keluarga pendaki yang hilang melalui Konsulat Kehormatan Swiss di Surabaya meminta pencarian terus dilakukan hingga korban ditemukan dan berdasarkan pertimbangan tersebut diperpanjang waktu pencarian pendaki yang hilang di Gunung Semeru.
"Sambil melakukan evaluasi, kami akan memantau kondisi tim SAR di lapangan karena hari Rabu ini sudah memasuki hari kedelapan pencarian di gunung tertinggi Pulau Jawa itu," katanya.
Ia mengatakan ada kemungkinan batas waktu pencarian bisa diperpanjang lagi, setelah tiga hari penambahan waktu pencarian tidak juga ditemukan, namun hal tersebut disesuaikan dengan kondisi tim SAR di lapangan dan pihak Basarnas tidak bisa memaksakan untuk terus melakukan pencarian dengan kondisi tim SAR yang sudah kelelahan.
"Kami berharap tim SAR segera menemukan pendaki asal Swiss tersebut dalam kondisi selamat karena pencarian sudah dilakukan semaksimal mungkin dari berbagai pihak yang terlibat di lapangan," tuturnya.
Hasil analisa di lapangan, lanjut dia, pendaki asal Swiss tersebut selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan sejumlah jejak kaki yang diduga milik mereka yang dipantau anggota tim SAR di kawasan puncak Semeru.
Terkait dengan upaya pencarian dengan pesawat tanpa awak (drone), Arifin mengatakan posisi pesawat tersebut sudah berada di Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
"Kalau cuaca bagus dan cerah, maka pesawat tanpa awak itu bisa diterbangkan untuk mencari mereka. Namun kalau kondisi mendung dan hujan, maka pesawat itu tidak bisa diterbangkan," katanya.
Pesawat tanpa awak tersebut digunakan untuk proses pencarian dari udara guna membantu pencarian dari bawah yang dilakukan oleh Tim SAR karena hingga hari kedelapan pencarian juga belum ditemukan.
Lionel dinyatakan hilang saat mendaki diduga secara ilegal di jalur pendakian Gunung Semeru dan laporan hilangnya pendaki tersebut baru dilaporkan rekannya Alice Guignard kepada petugas Resort di Pos Ranu Pani, 7 Juni 2016. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta