Tiga anggota kelompok Abu Sayyaf tewas dan 10 lainnya beserta 16 tentara luka-luka dalam pertempuran di kota Patikul, Sulu, di Filipina selatan pada Selasa (21/6/2016) sore).
Maj Filemon Tan, juru bicara Komando Mindanao Barat Angkatan Bersenjata Filipina, mengatakan kontak senjata itu terjadi pada pukul 14.20 waktu setempat di Bud Duwa, Pansul, ketika operasi keamanan berlangsung.
Tan mengatakan para prajurit dari Batalion Infantri Ke-32 Angkatan Darat bentrok dengan sekitar 200 gerilyawan selama satu setengah jam sampai para gerilyawan "berlarian ke arah yang berbeda." Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari militer, tiga anggota Abu Sayyaf tewas dan 10 lainnya luka-luka.
Tan juga mengatakan bahwa 16 prajurit Angkatan Darat yang luka-luka telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Kamp Teodulfo Bautista di kota Jolo, yang juga berada di wilayah Sulu.
Abu Sayyaf, yang dibentuk pada awal 1990, merupakan kelompok gerilyawan Muslim garis keras yang melakukan pemberontakan di Filipina selatan, yang sebagian besar penduduknya adalah warga katolik.
Amerika Serikat dan Filipina sama-sama memasukkan Abu Sayyaf sebagai sebuah organisasi teroris karena kelompok itu melancarkan penculikan, pemenggalan kepala serta pengeboman.
Abu Sayyaf telah membunuh dua warga negara Kanada yang mereka culik dari sebuah tempat wisata di Filipina pada September lalu setelah mereka tidak mendapatkan tebusan yang mereka minta.
Kelompok itu masih menyekap seorang warga negara Norwegia dan satu perempuan Filipina yang mereka culik dari tempat wisata yang sama. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO