Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengomentari adanya tudingan soal penggandaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilakukan Relawan Teman Ahok. Menurut Masinton, kabar penggandaan KTP bukanlah informasi yang baru.
Seperti diketahui, tudingan adanya penggandaan KTP ini dipaparkan oleh lima orang mantan Relawan Teman Ahok dalam konferensi persnya di Kafe di Cikini, Menteng, Rabu (22/6/2016).
"Bagi saya, informasi ini bukan hal yang baru. Karena dari awal pengumpulan KTP-nya itu, saya tahu, cara pengumpulannya itu. Bukan "door to door" (dari pintu ke pintu-red). Tapi diambil keluruhan, "leasing", dari mana saja lah, dari perdana-perdana itu kan daftar pakai KTP. Jadi kalau menurut saya, ini bukan informasi baru," kata Masinton saat dihubungi Rabu.
Dia menambahkan, jikalau memang benar adanya KTP yang ganda dalam pengumpulan ini, tentu hal itu bisa diketahui saat proses verifikasi dukungan. "Nah kalau diganda-gandakan, nanti pas verifikasi kan ketahuan juga," tuturnya.
Lima orang Mantan Relawan Ahok ini juga mempertanyakan transparansi tentang penggunaan dana relawan Teman Ahok. Menurut Masinton, hal ini berkaitan dengan pernyataan koleganya di PDI Perjuangan dan Komisi III Junimart Girsang, yang menyebut ada aliran dana Rp30 miliar ke Relawan Teman Ahok dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
"Iya lah. Cerita itu (Rp30 Miliar) kan karena ada dasar dan faktanya. Itu saling terkait. Itu pasti bener, karena fakta. Nah, soal pengumpulan KTP seperti itu saya tahu betul kalau diganda-gandain. Dapilku kan di Jakarta. Kita tahu lah informasi-informasi di bawah itu," kata dia.
Berita Terkait
-
19 Desa Terisolasi, Tanggap Darurat Tapanuli Tengah Diperpanjang 14 Hari
-
Gembira Prabowo Ambil Alih Polemik Pulau Aceh, Masinton PDIP: Gak Ada Hadiah-hadiahan!
-
Khawatir Polemik 4 Pulau Picu Masalah Baru Aceh-Sumut, Bupati Tapteng Masinton Bilang Ini
-
Hubungan Bobby Nasution dan Masinton Semakin Harmonis, Satu Mobil Medan-Banda Aceh
-
Masinton PDIP: Marsinah Lebih Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional daripada Soeharto!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka