Suara.com - Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas menegaskan sejuta fotokopi KTP yang telah dikumpulkan relawan Teman Ahok ilegal karena sudah melalui proses verifikasi yang ketat. Hal ini menyusul pernyataan lima bekas relawan yang menyebut ada manipulasi dan KTP ganda.
"Itu nggak ada, nomor KTP yang sama atau double ya, di database kami. Nomor yang sudah masuk, ya kita kunci, jadi kalau ada nomor yang sama otomatis akan terbuang," kata Amalia di Sekretariat Teman Ahok, di Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).
Amalia mengatakan memang sempat ada KTP bodong yang lolos verifikasi tahap awal. Tetapi, pada verifikasi tahapan selanjutnya, terdeteksi dan langsung disingkirkan.
Proses verifikasi yang dilakukan, antara lain dengan menelepon warga Jakarta yang menyerahkan fotokopi ke Teman Ahok untuk memastikan akurasinya. Tetapi, Amalia mengakui tahapan ini dilakukan menggunakan metode random sampling.
"Kenapa kita hanya sebagian yang hanya kita hubungi, karena nggak mungkin semua kita hubungi, pulsanya berapa banyak? Belum lagi SDM terbatas. Kita gunakan random sampling sampling, jadi hanya 20 sampai 40 dari 140 KTP yang dikirim PJ (penangungjawab posko)," ujar Amalia.
Amalia memastikan KTP ganda akan ketahuan. Sistem database yang dibuat akan menolak nomornya.
"Jadi modus itu ketahuan ketika verifikasi database, Ada satu KTP bisa dibikin tiga orang. Nomor teleponnya ditukar, tanda tangannya berbeda, alamatnya tidak sesuai, jadi macam-macam. Jadi ketahuan di situ," ujar Amalia.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Ahok maju lagi ke pilkada Jakarta melalui jalur non partai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
-
Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
-
7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
-
Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
-
Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
-
Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran