Suara.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin melakukan swakelola terhadap pengelola Tempat Pembungan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Demikian dikatakan Rahmat setelah melakukan rapat koordinasi pelaksanaan swakelola TPST Bantargebang bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam rapat turut hadir Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji dan Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti.
"Saya setuju negara tidak boleh kalah dengan cara-cara radikalisme seperti itu walaupun itu warga saya (Bekasi), jadi tidak dibenarkan dalam ketentuan, peraturan maupun dalam beretika bermasyarakat berbangsa dan bernegara," kata Rahmat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Diketahui, setelah Dinas Kebersihan DKI Jakarta melayangkan surat peringatan ketiga ke pengelola Bantargebang, PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigate Organic Energy Indonesia berujung penghadangan dari sejumlah warga Bekasi kepada truk-truk sampah milik pemprov DKI yang hendak membuang sampah ke Bantargebang.
Apabila prmprov DKI ingin membawa persoalan ini ke ranah hukum, Rahmat tak mempermasalahkannya. Walaupun yang melakukan aksi penghadangan dan blokade dari warga Bekasi.
"Jadi pemerintah kota Bekasi mendukung penuh karena DKI mitra kota Bekasi dan DKI ibu kota republik. Kita tidak bisa membayangkan kalau persoalan sampah mempermalukan negara ini," kata Rahmat.
Pemkot Bekasi kata Rahmat tidak pernah melarang truk milik DKI membuang sampah di TPST Bantargebang, terlebih kedua belah pihak memiliki perjanjian kerjasama, dan tanah yang ada di Bantargebang bersertifikat DKI.
"Karena pertama hak milik DKI, kedua kita punya perjanjian G to G, jadi kalau ada hal-hal seperti itu kita serahkan pada aparat untuk melakukan langkah-langkah," kata Rahmat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor