Suara.com - Majelis Pelayan Jakarta mendorong tujuh tokoh untuk maju ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Ada tujuh calon yang akan kami dorong dan kami bantu untuk mereka bisa maju dalam pemilihan DKI Jakarta nanti," kata juru bicara Majelis Pelayan Jakarta Ustadz Bachtiar Nasir di acara bertema Persembahan Umat untuk Bangsa di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016). Acara ini dibungkus dengan kegiatan silaturahmi antara kandidat dan ulama seluruh DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Ketujuh tokoh tersebut yaitu mantan Menpora Adhyaksa Dault, kader Partai Gerindra Sandiaga Uno, Nurdin Abdullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Bupati Bojonegoro Suyoto, Keuta Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ustadz Yusuf Mansur.
Namun dari ketujuh tokoh, hanya Suyoto dan Adhyaksa yang hadir ke acara di Masjid Sunda Kelapa.
Bachtiar mendorong ketujuh tokoh karena mereka dianggap punya prestasi dan masing-masing sudah menunjukkan karakter pemimpin.
"Untuk hitung-hitungan politik siapa yang paling tinggi elektabilitasnya. Mendukung yang paling tinggilah, supaya nggak pecah. Kami akan mendukung mereka yang elektabilitas, tingkat kesukaan masyarakat lebih tinggi. Ini sportifitas yang harus dijaga," katanya.
Majelis Pelayan Jakarta, kata Bachtiar, akan berjuang untuk mengantarkan mereka sampai bursa pilkada.
"Kami akan antarkan sampai batas waktu musim perang ini sudah kelihatan yang menangnya, MPJ akan pilih jalur tempur, siapa yang kami dukung kami siapkan amunisinya dulu,"ujar Bachtiar.
"Kalaupun nanti calon yang ke tujuh ini beralih ke partai, kami ikhlas. Kalau mau independen kami siap di belakang mereka," Bachtiar menambahkan.
Dari sekian tokoh, sementara ini baru Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang posisinya sudah relatif aman untuk maju. Ahok bisa maju lewat jalur non partai politik karena sudah memiliki sejuta salinan KTP warga Jakarta sebagai syarat mendaftar ke KPUD, juga bisa maju lewat partai karena sudah didukung tiga partai politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Daftar Instansi yang Membuka Lowongan PPPK Paruh Waktu 2025, Berikut Jadwal dan Alurnya
-
Wajibkan OPD Beri Keterangan Pers Setiap Hari, Bobby Dinilai Jadi Simbol Keterbukaan Informasi
-
Jejak Politik Hendrar Prihadi: Disayang Jokowi, Didepak Prabowo, PDIP Resmi Jadi Oposisi Murni?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik