Suara.com - Cerita tentang pasukan kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak ada habisnya. Berkat merekalah, sekarang sebagian besar wajah tempat-tempat kumuh dan bau busuk sekarang berubah jadi asri.
Wartawan Suara.com menemui Wandi Setiawan, Petugas Unit Pengelola Kebersihan Badan Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (29/6/2016). Wandi bertugas membersihkan Kali Baru di Jalan Mohamad Kafi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Wandi bercerita dia dan timnya yang berjumlah sebelas orang, setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB turun ke sungai dan lingkungan sekitarnya. Mereka mengangkat sampah-sampah yang lewat. Sampah yang dibuang secara sembarangan oleh warga, mereka pindahkan ke tempat semestinya.
"Kami kerja secara bergantian mas ada yang masuk ke kali tujuh orang, yang empat mengangkat sampah sampah dari kali mas dibawa ke atas," kata Wandi di Jalan Mohammad Kaffi II.
Wandi dan teman-temannya sangat bertanggungjawab menjalankan tugas. Mereka juga ingin melihat lingkungan sungai di Ibu Kota bersih dan airnya bening.
Ada yang menarik lagi dari aktivitas mereka. Tim Wandi membangun gubuk berukuran 4 x 3 di dekat sungai. Gubuk tersebut mereka pakai untuk tempat istirahat.
Gubuk dibangun dengan bahan seadanya, seperti kayu bekas dan terpal bekas. Di sanalah, pasukan pembersih sampah sungai tersebut kumpul di jam istirahat. Ngobrol sana sini atau ngopi.
Air kotor sekarang jadi bening
Wandi mengaku sudah hampir tiga tahun bekerja sebagai Petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Dia bercerita, dulu Kali Baru sangat jorok. Airnya hitam. Bau sampahnya menyengat.
"Itu mas, kalau dulu kotor kalinya mas, saya pertamakali bersihin kali pernah makan saja sehari nggak mau," kata Wandi
Sampah yang memenuhi sungai, kata Wandi, umumnya bekas pakaian.
"Paling sulit itu, bukan sampah bekas makanan mas, tapi kalau sudah bahan bahan kayak baju yang sudah bercampur sama lumpur itu diangkat lama, apalagi kalau banyak mas," ujar Wandi.
Wandi senang dengan pekerjaannya. Menjadi petugas kebersihan telah menghidupi keluarganya. Pendapatan perbulan yang diterimanya lumayan, sama dengan UMR Jakarta.
"Iya kan saya masih bujang mas, cukup lah membantu keluarga di rumah dengan gaji UMR ini, bersyukur saja mas," ujar Wandi.
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun