Suara.com - Sekitar 20 persen balita di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua kekurangan gizi, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr.Stefanus Osok.M Kes,MM.
Selain kekurangan gizi, empat persen balita lainnya mengalami gizi buruk dan lima belas persen ibu hamil yang ada di daerah itu juga terserang kekurangan gizi, katanya di Merauke, Kamis (30/6/2016).
"Angkanya selalu berubah tapi persentasenya seperti itu. Jadi misalnya pada kelompok ibu hamil setiap enam orang ibu hamil, satu diantaranya kurang gizi," katanya.
Persoalan gizi buruk serta kurang gizi yang terjadi menurut Stefanus, disebabkan karena masyarakat belum mampu menghasilkan makanan yang dapat memberikan banyak vitamin dan protein untuk kesehatan.
"Makanan yang dikonsumsi itu harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, katanya.
Ia menjelaskan bahwa persoalan gizi yang belum terpenuhi itu bukan hanya terjadi di beberapa kampung lokal di pedesaan, tetapi juga menjangkau penduduk yang ada di pusat Kota Merauke.
"Masyarakat makan hanya cukup dengan sagu dan ikan atau nasi dengan ikan tanpa sayur dan buah - buahan, katanya.
Umumnya masyarakat di pedalaman Papua, kata dia, hanya mengkonsumsi makanan seadanya karena kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama
-
Golkar Klaim Belum Ada Langkah Kembalikan Adies Kadir ke Kursi Pimpinan DPR Usai Dinonaktifkan
-
Erick Minta Maaf, Prabowo Berat Hati Terima Kenyataan Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026