Presiden Joko Widodo menyerahkan sembako dan uang kepada warga kurang mampu di Kampung Ranca Garut, Sangiang Tanjung, Lebak, Banten, Senin (4/7). (Antara)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan partainya akan mendukung Presiden Joko Widodo sampai berhasil maju ke bursa Pemilihan Presiden 2019.
"Golkar akan kembali mencalonkan Pak Jokowi pada Pilpres 2019 yang akan datang," kata Idrus di rumah mantan Presiden B. J. Habibie di Jalan Taman Patra XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Idrus menambahkan Golkar memutuskan mendukung Jokowi karena Jokowi dianggap memiliki prestasi. Jokowi, katanya, memiliki hasil kerja yang nyata bagi masyarakat.
"Pilpres 2019, Golkar sudah tugaskan ketua umum untuk berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Kita melihat keberhasilan yang cukup memberikan bukti kepada masyarakat, meskipun masih ada yang kurang dan perlu diperbaiki," kata Idrus.
Golkar, kata dia, berkomitmen mendukung pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Golkar mengatakan partainya tidak ngotot menginginkan kursi menteri di Kabinet. Tetapi kalau nanti Presiden memberikan kepercayaan kepada kader Golkar untuk duduk di kabinet, akan diterima dan dijalankan sebaik-baiknya.
"Kalau diberi tanggungjawab, ya alhamdulillah, jika tidak ada juga, tidak mengurangi dukungan Golkar terhadap Pak Jokowi dan JK," kata Idrus.
Idrus mengatakan keputusan partainya keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung menjadi pendukung pemerintah, tanpa syarat.
"Golkar akan kembali mencalonkan Pak Jokowi pada Pilpres 2019 yang akan datang," kata Idrus di rumah mantan Presiden B. J. Habibie di Jalan Taman Patra XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Idrus menambahkan Golkar memutuskan mendukung Jokowi karena Jokowi dianggap memiliki prestasi. Jokowi, katanya, memiliki hasil kerja yang nyata bagi masyarakat.
"Pilpres 2019, Golkar sudah tugaskan ketua umum untuk berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Kita melihat keberhasilan yang cukup memberikan bukti kepada masyarakat, meskipun masih ada yang kurang dan perlu diperbaiki," kata Idrus.
Golkar, kata dia, berkomitmen mendukung pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Golkar mengatakan partainya tidak ngotot menginginkan kursi menteri di Kabinet. Tetapi kalau nanti Presiden memberikan kepercayaan kepada kader Golkar untuk duduk di kabinet, akan diterima dan dijalankan sebaik-baiknya.
"Kalau diberi tanggungjawab, ya alhamdulillah, jika tidak ada juga, tidak mengurangi dukungan Golkar terhadap Pak Jokowi dan JK," kata Idrus.
Idrus mengatakan keputusan partainya keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung menjadi pendukung pemerintah, tanpa syarat.
Komentar
Berita Terkait
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Berapa Biaya Kuliah di MDIS Selama 3 Tahun? Kampus Gibran di Singapura
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Ganti Haluan Ekonomi, Presiden Prabowo Disebut Pilih 'Guns and Butter' untuk Indonesia
-
Resmikan Kampus di Jakut, Pramono Anung Ultimatum Anak Buah Tak Persulit Perizinan
-
KPK Periksa Maraton Biro Travel Haji, Dalami Praktik Jual Beli Kuota Antar-Agensi
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Alumni MDIS Dian Hunafa Turun Gunung Bela Ijazah Gibran: Aku Sakit Hati Juga Dong!
-
Respons 'Santai' Nasdem Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
-
Sinyal dari Istana, Kementerian BUMN Bakal 'Turun Kasta' Jadi Badan, Nasib ASN di Ujung Tanduk?
-
Tim Reformasi Polri Segera Dibentuk, Mensesneg Sebut Nama Mahfud MD dan Mantan Kapolri
-
Lisa Batal Hadir Mediasi Gegara Badan 'Greges', Kuasa Hukum: Bukan karena Ridwan Kamil!
-
Manuver Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan Maharani Bereaksi Dingin: Pemilu Masih Jauh