Suara.com - Para pengunjung Pesta Kesenian Bali XXXVIII, 38 th Bali Art Festival 2016, yang berlangsung di Desa Kesiman, Petilan, Kec Denpasar Timur, Kota Denpasar, diminta tertib dan tidak membuang sampah sembarangan.
Informasi ini terus menerus disampaikan sepanjang acara, dan diingatkan jika ada pelanggaran, maka pembuang sampah akan dikenakan denda sebesar maksimal Rp 50 juta.
"Kami menginformasikan untuk jangan membuang sampah sembarangan. Sesuai dengan Perda (peraturan daerah) Bali, barang siapa membuang sampah sembarangan, akan dikenai hukuman atau denda maksimal Rp 50 juta rupiah," sebut MC (master of ceremony) dalam acara tersebut, Bali, Jumat (8/7/2016).
Dalam Pasal 38 Perda No 5 tahun 2011, yang ditandatangani Gubernur Mangku Pastika sejak 27 Juni 2011 sudah sangat tegas dan jelas disebutkan mengenai ketentuan ini. Aturan berlaku bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal.
Pesta seni bertema "Karang Awak Mencintai Tanah Kelahiran” ini berlangsung di Taman Budaya, Art Center, Bali pada 11 Juni-9 Juli 2016.
Acara dimeriahkan oleh berbagai budaya Bali. Beberapa di antaranya Dolanan Anak-anak oleh Sanggar Prana Kerti Duta Kabupaten Buleleng, Kesenian Rekonstruksi Sang Hyang Deling oleh Sanggar Sang Hyang Deling Banjar Belong Abang Desa Songgan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Demi kebersihan lingkungan, panitia berpakaian khas Bali rajin menyapu lokasi acara dari daun-daun kering yang gugur.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, yang hadir saat pembukaan Bali Art Festival 2016 bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap, festival yang berjalan satu bulan ini semakin mendunia.
"Memang, pentas ini menggunakan Bahasa Bali, tetapi sinopsisnya bisa dipublikasikan, sehingga penonton bisa membaca lebih dahulu. Kalau soal performance (penampilan), sangat layak dan berkelas dunia," kata Menpar Arief.
Menurutnya, pentas yang sudah ke-38 kali ini semakin berbobot, sudah layak dijual di pentas dunia, dan menjadi atraksi budaya yang kuat.
"Tahun depan harus dipublikasikan jauh hari sebelumnya ke media internasional, agar menghasilkan lebih banyak turis ke Bali and Beyond. Budaya yang dilestarikan akan semakin mensejahterakan," kata Menpar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!