Jenderal Tito Karnavian dan Komjen Budi Gunawan di pelantikan Kapolri, (13/7). (Suara.com/Erick Tanjung)
Baca 10 detik
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan menghadiri pelantikan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kepala Polri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016). Tito dilantik oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Setelah upacara pelantikan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diikuti oleh Menteri Kaninet Kerja dan para Pimpinan dan Ketua Lembaga Negara memberikan ucapan selamat kepada Tito Karnavian. Selain itu para pejabat utama Mabes Polri juga memberikan salam hormat dan ucapan selamat kepada Tito.
Yang cukup menarik perhatian para hadirin yang hadir adalah ketika Budi Gunawan memberikan salam hormat dan ucapan selamat kepada Tito. Budi antri berjajar di belakang para Menteri dan pimpinan lembaga negara. Saat gilirannya tiba, Budi langsung memberikan hormat dan secara spontan juga dibalas hormat oleh Tito. Kemudian mereka saling memberikan salam pipi dan salam komando.
Melihat peristiwa itu, sontak para tamu undangan yang menyaksikan bertepuk tangan. Di belakang Budi tampak mantan Kepala Bareskrim Polri, Komjen Suhardi Alius, kemudian Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin dan Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno. Namun dalam acara pelantikan kali ini tidak terlihat Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Budi Waseso.
Seperti diketahui, Budi Gunawan merupakan calon Kapolri terkuat yang diusulkan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri kepada Presiden Jokowi. Nama Budi Gunawan sudah dua kali menjadi kandidat Kapolri, namun kedua kalinya gagal karena Jokowi lebih memilih Tito Karnavian sebagai Kapolri.
Komentar
Berita Terkait
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Reshuffle Kabinet Prabowo: Murni Evaluasi Kinerja atau Sekadar Drama Politik?
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!