Mabes Polri menyatakan telah mengantongi rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas, Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan jika pihaknya belum bisa mempublikasikan rumah sakit tersebut dengan alasan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Kami tidak mau seperti itu, contoh rumah sakit A atau lainnya kita sebut pasti, dari direktur sampai petugas kebersihannya tercemar namanya kan," kata Agus di Ruang Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2016).
Agus mengatakan, pihaknya terus mendalami penyelidikan, sebelum diumumkan ke publik. "Ini masih didalami terus agar tidak ada yang merasa terganggu dengan informasi yang kita sampaikan. Kita tingkatkan peran serta satgas yang sudah dibentuk. Penyeledikan dan data itu sangat penting."
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Agung Setya di Bareskrim Mabes Polri mengatakan pada Senin jika pihaknya masih mendalami keterlibatan 12 rumah sakit yang diduga turut menyebarkan vaksin palsu. "Karena kita memerlukan fakta yang real dari proses penyebaran vaksin palsu seperti apa."
Sayangnya saat ditanya rumah sakit mana saja yang diduga menggunakan vaksin palsu, Agung hanya menyebut rumah sakit itu berada di wilayah Jawa dan Sumatera. "Kami berharap tim satgas bisa maksimal dengan tukar info sehingga langkahnya lebih cepat."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar