Suasana raker pembahasan vaksin palsu di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (13/7/2016). {Suara.com/Bagus Santosa]
Komisi IX DPR mengusulkan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami kasus vaksin palsu. Usulan ini muncul dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Rabu (13/7/2016).
Awalnya, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Golkar John Kennedy Aziz yang meminta kasus ini dibawa ke ranah Panitia Kerja. Sebab, dia menilai kasus ini sudah terlalu komplek dan membahayakan generasi bangsa.
"Saya usulkan dibentuk Panja peredaran obat. Ini untuk keselamatan bangsa apalagi untuk kesehatan anak-anak," kata John.
Pernyataan John ini kemudian ditimpali Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ketut Sustiawan. Menurutnya, penanganan vaksin palsu ini harus mendapatkan perhatian yang serius, sehingga diperlukan Pansus untuk mengawasi kasus ini.
"Mungkin tidak cukup Panja. Pansus mungkin bisa dibentuk DPR. Karena ini bukan terkait vaksin palsu, tapi juga obat-obatan. Sudah perlu tindak lanjuti lebih komprehensif. Memang paling cepat Panja, tapi kalau DPR ingin lebih serius saya kira Pansus," kata Ketut.
Senada, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKB Siti Masrifah mengatakan, Pansus ini bisa dijalankan oleh lintas komisi. Apalagi, peredaran vaksin palsu ini sudah terjadi selama 13 tahun atau sejak 2003 lalu.
"Kami mengusulkan jangan Panja, karena hanya Komisi IX. Padahal ini ada masalh hukum, mungkin ke Komisi III. Sehingga kami sepakat dibentuk Pansus," kata Masrifah.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah