Suara.com - Sidang kasus suap Raperda reklamasi Teluk Jakarta dengan terdakwa Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan asistennya Trinanda Prihantoro mengungkap fakta baru. Fakta itu terungkap lewat kesaksian Manajer Perizinan Agung Sedayu Group Syaiful Zuhri alias Pupung.
Di dalam persidangan yang berlangsung Rabu (13/7/2016) kemarin, Pupung mengaku pernah meminta Mohamad Sanusi 'membereskan' anggota DPR yang tidak mendukung Raperda tentang reklamasi. Menanggapi hal ini, KPK menyatakan tinggal menunggu putusan hakim untuk mengembangkan kasus tersebut.
"Apakah kesaksian-kesaksian itu akan masuk di dalam pertimbangan dari putusan hakim? Nanti kita akan menunggu kira-kira apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam mengambil putusan," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2016).
Untuk diketahui, sebuah rekaman perbincangan melalui telepon genggam antara Pupung dan Sanusi yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini, mengungkap keterkaitan kepentingan perusahaan pengembang dengan raperda yang mangatur soal reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Di dalam rekaman, Pupung meminta Sanusi untuk mempercepat pengesahan raperda.
Selain itu, mereka juga meminta bekas politisi Gerindra tersebut 'membereskan' anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat paripurna pembahasan raperda.
"Yang melintir-melintir itu tolong dibereskan, nanti hitung-hitunganya di belakang," kata Pupung di dalam rekaman.
Namun Pupung menyangkal kata 'membereskan' ada embel-embel pemberian dana. Dia berdalih kalimat itu terlontar spontan dan bukan atas inisiatif siapapun. Tak hanya itu, kalimat itu terlontar karena dia diminta untuk segera menyelesaikan persoalan soal raperda tersebut.
Meski demikian, Pupung menjelaskan desakan soal pengesahan raperda datang dari petinggi perusahaan pengembang tersebut. Ada tiga nama pimpinan yang disebut dalam sidang itu, ketiga orang itu yakni Sugianto Kusuma alias Aguan, Richard Halim Kusuma, dan seseorang bernama Budi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf