Suara.com - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menilai aksi percobaan kudeta oleh militer Turki yang terjadi Jumat malam (15/7/2016) waktu setempat telah menciderai makna demokrasi di negara tersebut.
"ICMI mengajak elemen demokrasi yang beradab dimana saja untuk mengutuk keras percobaan kudeta oleh militer Turki terhadap pemerintahan yang sah," kata Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie dalam siaran pers kepada media pada Sabtu (16/7/2016).
Jimly juga mengajak semua pihak untuk mendoakan agar rakyat Turki menjadi kuat dalam menghadapi segala ancaman yang datang ke negeri mereka.
"Kita doakan rakyat Turki kuat menghadapi segala ancaman dan pada saatnya dapat mengatasi kudeta dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Dia menuturkan, bercermin dari kasus kudeta militer di Turki dan beberapa kawasan Timur Tengah lainnya seperti Mesir, semakin memberi keyakinan kepada rakyat Indonesia jika negara ini bisa menjdi simbol negara demokrasi terbesar ketiga dan bangsa Muslim yang demokratis terbesar di dunia.
Menurutnya, selama ini sejarah mencatat bahwa di Indonesia peradaban demokrasi dapat tumbuh secara baik dalam suasana yang cenderung damai.
"Terbukti kan, hanya di dan dari Indonesia, peradaban demokrasi dapat tumbuh sehat dan alamiah sebagai sumber inspirasi bagi dunia, khususnya dunia Islam," ucap dia.
Sebelumnya, dikabarkan telah terjadi percobaan kudeta terhadap pemerintah Republik Turki oleh pihak yang mengaku sebagai bagian militer di Turki. Mereka mengambil alih kekuasaan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan yang saat itu dikabarkan tengah berada di luar negeri dalam sebuah kunjungan kerja. Namun, rakyat bersama militer Turki lainnya yang tak setuju dengan kudeta menolak aksi tersebut dan melakukan demonstrasi di jalan, sehingga aksi kudeta berhasil digagalkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?