Suara.com - Pelaku teror di Nice, Prancis yang menewaskan 84 orang diidentifikasi sebagai Mohamed Lahouaiej Bouhlel. Bouhlel yang mengemudikan truknya ke kerumunan Kamis (14/7/2016) oleh tetangganya dikenal sebagai laki-laki aneh.
Ia juga pernah menjalani hukuman, karena kekerasan di jalan. Bouhlel juga memiliki catatan kriminal terlibat kekerasan dan pencurian yang menyebabkannya berurusan dengan aparat penegak hukum.
Bouhlel, diketahui tercatat sebagai warga Nice berumur 31 tahun dan lahir di Tunisia. Namun, namanya tidak masuk dalam daftar mereka yang diawasi intelijen Perancis sebagai tersangka militan.Menteri Kehakiman Perancis Jean-Jacques Urvoas mengatakan, Bouhlel dihukum untuk pertama kalinya pada bulan Maret tahun ini.
"Ada pertengkaran antara dia dan sopir lain dan ia melemparkan palet kayu ke laki-laki itu," kata Urvoas kepada wartawan.
Atas insiden ini, Bouhlel dijatuhi hukuman enam bulan kurungan dan harus melapor ke polisi seminggu sekali atas apa yang dia lakukan.
Dia memiliki tiga anak, tapi kini hidup terpisah dari istrinya yang ditahan polisi pada hari Jumat, kata jaksa Francois Molins.
Seorang mantan tetangga di kampung halaman Bouhlel, Msaken, sekitar 75 mil sebelah selatan dari Tunis, mengatakan kepada Reuters ia telah meninggalkan kampungnya ke Prancis pada tahun 2005, setelah menikah. Selama ini bekerja sebagai sopir di sana.
Sumber keamanan Tunisia mengatakan kepada Reuters Bouhlel berkunjung ke Msaken empat tahun lalu. Mereka juga mengatakan, tidak menyangka Bouhlel memiliki pandangan radikal. Selama 10 tahun terakhir, Bouhlel memiliki izin tinggal di Prancis tapi tak memperoleh kewarganegaraan Prancis. (Mirror.co.uk)
Berita Terkait
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan