Suara.com - Dokter Indra alias I, tersangka kasus vaksin palsu mengaku tak tahu menahu soal vaksin abal-abal yang diberikan kepada pasiennya di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur. Hal ini seperti dikatakan kuasa hukumnya, Fahmi M. Rajab.
"Itu bukan kewajiban dokter untuk lihat palsu apa nggak. Indra sebelum dapat vaksin itu ditanya juga. Pada Januari ada kekosongan vaksin. Ada beberapa pasien yang cari vaksin ke dokter Indra. Tapi ada kekosongan,"ujar Fahmi di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin ,(18/7/2016).
Waktu itu, kata Fahmi, kliennya hanya berinisiatif untuk mengisi kekosongan vaksin.
"Akhirnya Dokter Indra mencari sales dari perusahaan yang biasa menyuplai obat. Permasalahannya, obat itu bukan dari perusahaan (pihak RS.Harapan Bunda ), tapi dari sales pribadi yang menawarkan. Dokter Indra sempat nanyakan, ini asli atau tidak, ini asli katanya,"ujar Fahmi.
"Pengakuan dia( Dokter I) ada kelangkaan (vaksin) bulan Januari tahun ini. Kemudian Februari 2016 dia mencari karena ada kebutuhan pasien lalu dia gunakan ke pasien pasiennya," lanjut Fahmi.
Ditanya apakah pihak RS mengetahui inisiatif dokter Indra, Fahmi mengaku tak tahu. "Saya belum konfirmasi ke RS ya, tapi menurut dokter I itu karena di RS gak ada (Vaksin) dan digunakan karena ada kebutuhan dari pasien,"ujar Fahmi.
Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menetapkan tiga dokter sebagai tersangka atas kasus dugaan pemalsuan vaksin yakni dokter AR, H dan I.
Total tersangka atas kasus ini berjumlah menjadi 23 orang. Mereka terdiri dari enam produsen, sembilan distributor, dua pengumpul botol bekas, satu pemalsu label, dua bidan, dan tiga dokter.
"Kami sudah tetapkan 23 tersangka. Ada penambahan kemarin 3. Terdiri dari beberapa peran," kata Agung di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat 15 Juli 2016 lalu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali