Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, internal partainya masih melakukan pemetaan politik terkait kandidat yang nantinya akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022.
DPP PDI Perjuangan telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 27 nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta dan menyaringnya menjadi enam nama.
"Sekarang tinggal pemetaan politiknya seperti apa?", kata Djarot saat ditemui di kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).
Wakil Gubernur Jakarta itu juga belum mau membeberkan enam nama yang telah lulus tahapan uji fit and proper tes yang akan direkomendasikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Djarot juga belum mau menjelaskan kapan enam nama tersebut akan diserahkan ke Megawati.
"Kan masih proses berlangsung," kilahnya.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan jika enam nama yang terpilih dari 27 Bacalon Gubernur DKI Jakarta yang lolos uji sudah diserahkan ke Megawati. Menurutnya, enam nama tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Namanya sudah ada di dompet Bu Mega. Karena tertutup, sehingga tidak bisa dibuka. Nama-nama ini akan diumumkan oleh DPP dan Bu Mega," kata politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jumat (22/7/2016).
Masinton mengungkapkan meski sudah mengerucut, sebenarnya belum final. DPP, katanya, masih melakukan seleksi dari jalur pemetaan yang merupakan masukan dari masyarakat.
Mengenai siapa cagub dan cawagubnya, kata Masinton, hal tersebut sedang dalam tahap penyeleksian.
"Dari proses penyaringan, partai menyeleksi seluruh nama yang daftar dan diusulkan masyarakat. Nanti partai tentunya akan menyeleksi mana yang cagub dan cawagub. Semua dilaksanakan terbuka oleh DPP partai dengan menggunakan mekanisme partai," kata anggota Komisi II DPR.
Dari 27 nama yang mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, antara lain Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno.
Partai yang diketuai Megawati mempunyai 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Dengan jumlah tersebut, partai ini bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Namun demikian, partai berlambang moncong putih ini terkesan tak percaya diri untuk memajukan calonnya sejak dini.
Berita Terkait
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu
-
Viral! Kader PDIP Dipecat Usai Ngaku Mau Rampok Uang Negara dan Pamer Selingkuhan di Video
-
Sebut Mau Rampok Uang Negara, Harta Wahyudin Moridu Tercatat Minus
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu