Suara.com - Seorang lelaki Jerman pada Selasa (25/7/2016) dihukum penjara seumur hidup karena membunuh seorang pengungsi, anak lelaki berusia empat tahun yang sempat diculik bersama anak lainnya dari pusat pendaftaran migran di Berlin.
Terdakwa, diidentifikasi bernama Silvio S., pada tahun lalu mengaku telah menculik, menyerang secara seksual, dan membunuh Mohamed Januzi, lelaki muda asal Bosnia yang keluarganya tengah mengajukan suaka ke Jerman, terang jaksa.
Ia juga mengaku menculik anak berusia enam tahun lain bernama Elias dekat rumahnya di Potsdam, wilayah luar Berlin, dan membunuh anak itu pada Juli, 2015, ujar pengacara.
Silvio S., 33 tahun, terlihat diam selama proses persidangan, tetapi ia menunjukkan penyesalannya dalam pernyataan singkat depan keluarga korban di akhir sidang.
"Tak ada kata di dunia yang mampu menunjukkan betapa menyesalnya saya atas perbuatan itu. Jika dapat membatalkan perbuatan tersebut, tentu akan saya lakukan. Saya pun tak dapat memaafkan diri sendiri," ujarnya seperti dikutip media Jerman.
Anak lelaki asal Bosnia itu dilaporkan hilang pada 1 Oktober saat tengah menunggu di luar kantor pusat pendaftaran migran di Berlin. Kala itu, ia sedang bersama ibu dan dua saudaranya.
Silvio S. ditahan pada akhir Oktober saat ibunya melaporkan bahwa anaknya mengakui perbuatanya itu. Jasad anak itu ditemukan dalam bungkus kotoran kucing dalam bagasi mobilnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo