Suara.com - Sebagian warga Jakarta mengaku lebih memilih Sandiaga Uno menjadi gubernur pada pilkada Jakarta periode 2017-2022 keitmbang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau saya dukung Sandiaga Uno, karena katanya merakyat," kata warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, Luci Agustina (36), di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2016).
Luci tidak memilih Ahok karena menurut dia sikap Ahok kurang simpatik. Selain itu, menurut dia, sebagian kebijakan Ahok juga kontroversional, seperti peniadaan aksi malam takbiran keliling tahun ini, padahal perayaan itu merupakan tradisi bagi warga Jakarta.
Selain itu, menurut dia, sikap Ahok tidak konsisten. Awalnya, berjanji maju lewat jalur independen, tetapi sekarang batal dan memilih maju lewat jalur partai.
"Padahal dia sudah mendapatkan dukungan yang besar dari pendukungnya (independen). Tapi dia merasa butuh dukungan yang lebih besar lagi (pindah ke partai politik). Jadi dia sebenarnya nggak setia sama pendukungnya sendiri (Teman Ahok) makanya pindah ke partai untuk cari dukungan," kata Luci.
Tetapi, Luci mengakui kinerja Ahok selama memimpin Ibu Kota Jakarta cukup baik.
Di tempat yang sama, Anto (37, warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menyatakan kalau nanti calon gubernur hanya ada Ahok dan Sandiaga, dia akan mendukung Sandiaga. Menurut dia, kader Partai Gerindra itu lebih baik ketimbang Ahok.
"Kalau berdua doang, saya dukung Sandiaga Uno," kata Anto.
Anto kurang suka dengan karakter Ahok yang emosional. "Kalau Sandiaga Uno dari penampilannya dia bisa secara persuasif dan tidak mengedepankan emosi," katanya.
Ketika ditanya siapa sosok lain, selain Ahok dan Sandiaga, Luci dan Anto menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma merupakan salah satu tokoh yang disebut-sebut bisa menjadi lawan berat dari PDI Perjuangan.
"Kalau Risma kan sudah kelihatan di Surabaya. Walaupun saya bukan Surabaya, itu kan bisa kelihatan dari berita-berita yang ada," kata Anto.
"Kalau jadi ke Jakarta saya dukung Risma, tapi kalau tidak, saya dukung Sandiaga uno. Tapi sebenarnya saya lebih milih Ridwan Kamil, sayang dia nggak mau. Soalnya saya orang Bandung jadi tahu gimana," Luci menambahkan.
Saat ini, Ahok didukung tiga partai, yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar. Total kursi ketiga partai di DPRD DKI sebanyak 24 kursi atau melebihi batas yang hanya 22 kursi.
Sementara Sandiaga baru didukung oleh Partai Gerindra yang jumlah kursinya hanya 15 buah. Untuk mencapai batas yang ditentukan KPUD, Gerindra sedang berjuang membangun koalisi dengan partai-partai lain.
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045