Suara.com - Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Syahrial mengatakan sebagian warga yang menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 karena takut dengan kebijakan penertiban pemukiman kumuh.
"Waktu kita reses, lokasi resesnya itu ke tempat yang barang kali digusur oleh Ahok, ada barangkali yang dirugikan dari tindakan Ahok. Wajar ajalah orang yang merasa dirugikan mungkin nggak mau lagi," kata Syahrial kepada Suara.com, Senin (1/8/2016).
Warga yang menolak, kata dia, antara lain berasal dari daerah pemilihan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Kampung Pulo merupakan salah satu kawasan yang pernah ditertibkan Ahok karena dianggap menyalahi aturan tata ruang.
"Kebetulan daerah Kampung Melayu yang kebetulan digusur, Kampung pulo, kan itu dapilnya saya. Jadi kita harus fair juga mengemukakannya kan. Wajar saja ditolak karena memang daerah Kampung Pulo yang digusur sama gubernur," katanya.
Syahrial menambahkan warga menyatakan akan mendukung siapapun calon gubernur yang akan diusung PDI Perjuangan asalkan bukan Ahok.
"Siapa yang disetujui untuk dicalonkan PDIP untuk menjadi gubernur. Jadi masyarakat itu menjawab pokoknya siapapun yang diusung PDIP kita setuju, terus mereka menjawab asal jangan Ahok," katanya.
Berita Terkait
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh