Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak heran kantor Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Selatan digeledah Satuan Khusus Tipikor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Pengeledahan itu dilakukan, Selasa (2/8/2016) kemarin. Penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penjualan tanah milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Memang waktu itu kita curiga. Tanah kita kok bisa (berpindah tangan). Kita bilang ada sertifikat kenapa bisa ada yang nama (orang)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Dalam penggeledahan kemarin, Kejari Jaksel mencari dokumen penerbitan sertifikat tanah milik Pemprov DKI yang berada di Jalan Biduri Bulan dan Jalan Alexandri RT 08 RW 01, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kalau nggak salah juga (ada oknum) yang nawarin jual ke siapa. Kita mau buat RPTRA (sebelumnya), waktu itu masalah dan ketahuannya saat itu," kata Ahok.
Tanah itu merupakan milik Pemprov DKI Jakarta yang dihibah dari PT. Permata Hijau untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial seluas 2975 meter. Aset tersebut diduga telah dijual tanpa prosedur yang jelas kepada pihak ketiga. Sehingga menimbulkan kerugian negara sekitar Rp150 miliar.
Terkait kasus ini, Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga berjanji akan terus membongkar permainan yang dilakukan oleh oknum PNS DKI.
"Bongkar terus. Jangankan tanah yang kelihatan, kuburan palsu saja kita bongkar. Jadi emang DKI tuh gitu (banyak permainan)," katanya.
Sejauh ini dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Satu tersangka berinisial MI. MI diduga menjual lahan kepada pengembang. Satu tersangka lain ialah staf pegawai BPN inisial AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta